Mencengangkan, 5 Orang Ini Mengaku sebagai Penjelajah Waktu

Liputan6.com, Jakarta - Konsep waktu dan takdir telah menjadi sebuah misteri bagi umat manusia sejak zaman dahulu.

Dalam mitologi Yunani Kuno, tiga wanita yang disebut Moirai atau Takdir ditugaskan untuk memintal benang takdir untuk manusia dan dewa. Bahkan, Zeus pun disebut tidak bisa mengendalikan waktu dan harus mengikuti nasib yang dipintal Moirai.

Sementara, dalam agama-agama lain, waktu dan takdir adalah kuasa milik Tuhan saja. Namun di zaman modern, ada beberapa orang yang mengaku telah dan pernah menjelajah waktu. 

Siapa saja mereka? Berikut daftarnya yang dilansir dari Gizmodo, Selasa (27/2/2018).

Klaim penjelajahan waktu oleh dua orang wanita Inggris bernama Charlotte Anne Moberly dan Eleanor Jourdain bukanlah kasus biasa, karena mereka berdua adalah akademisi dari Universitas Oxford.

Kedua wanita itu menuliskan pengalamannya dalam sebuah buku yang awalnya ditulis di bawah nama samaran.

Kejadian ini berawal ketika Moberly dan Jourdain sedang jalan-jalan di Petit Trianon (sebuah chateau kecil) di area Versailles, Prancis. Tiba-tiba mereka merasakan sensasi yang aneh sebelum bertemu dengan sosok-sosok dari masa lalu, termasuk sosok Marie Antoinette, ratu terakhir Prancis.

Beragam argumen bantahan pun bermunculan, mulai dari tuduhan halusinasi sampai ada pula yang bilang sosok-sosok yang ditemui kedua wanita itu adalah sosok nyata, karena di dekat area tersebut ada seorang aristokrat yang hobi melakukan pesta kostum.

Di awal 2000-an, milis Internet sempat dihebohkan oleh sosok John Titor yang mengaku berasal dari masa depan.

Titor mengaku sedang singgah di tahun 2000 setelah mengambil IBM 5100 dari tahun 1975.

John Titor mengaku hidup di Florida, ia juga mengatakan perang saudara akan terjadi di Amerika Serikat, setelah itu pada 2015 akan ada perang nuklir melawan Rusia yang menewaskan tiga juta orang.

Tentunya, waktu membuktikan prediksi Titor meleset semua.

Mungkin inilah sosok penjelajah waktu yang unik. Andrew Basiago, seorang pengacara yang mengaku sebagai penjelajah waktu.

Andrew, , mengklaim pernah pergi ke Mars dalam misi rahasia Amerika Serikat. 

"Prestasi-prestasi" tersebut dijadikan dasar olehnya untuk melakukan pencapresan di pemilu AS pada 2016.

Dalam situs kepresidenannya, andy2020.net, Basiago mencoba meyakinkan pemilih bahwa pemerintah AS menyembunyikan beberapa hal seperti alat teleportasi, teknologi jelajah waktu, dan eksistensi alien.

Walau Basiago tidak berhasil ikut pemilu, Gizmodo melaporkan pria yang mengaku sebagai anak indigo ini berencana kembali menjadi capres pada 2020 mendatang.

Andrew Carlssin sempat membuat heboh karena dianggap menggunakan kemampuannya dalam menjelajah waktu untuk mendapat keuntungan finansial di bursa efek.

Akibat kesuksesannya yang ganjil, Carlssin diciduk oleh Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (U.S. Securities and Exchange Commission, SEC).

Carlssin pun membocorkan rahasia-rahasia dari masa depan agar hukumannya dikurangi. Tentu saja, pihak Komisi Sekuritas dan Bursa AS mementahkan berita tersebut.

Setelah diselidiki, ternyata kisah Carlssin berasa dari Weekly World News, sebuah majalah satir.

Pria ini mengaku sebagai penjelajah waktu (time traveller) dari tahun 2030. Noah mulai mencuri perhatian masyarakat pada November tahun lalu, ketika sebuah video yang memuat pengakuannya viral di dunia maya.

Dalam video tersebut, ia tampak terguncang, labil. "Aku ingin membuatnya jadi jelas...Tujuanku adalah untuk membuktikan pada kalian semua bahwa penjelajah waktu adalah nyata," kata dia, seperti dikutip dari News.com.au.

Noah memilih untuk tampil di Paranoid Elite Channel, sebuah kanal YouTube yang hobi memberitakan kabar tentang putri duyung, bigfoot, alien dan fenomena misterius lain.

Kanal tersebut sudah sering menampilkan orang-orang yang mengaku pernah ke masa depan, tapi identitas mereka disembunyikan.

(Tom/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: