5 Kiat Tanggulangi Kabar Hoax di WhatsApp, Kamu Wajib Tahu

Yuk jadi pribadi yang cerdas dengan nggak gampang termakan kabar hoax.

oleh Nisa Mutia Sari diperbarui 26 Jan 2019, 17:12 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2019, 17:12 WIB
Ilustrasi Whatsapp
Ilustrasi Whatsapp (Foto: Unsplash.com/Christian Wiediger)

Liputan6.com, Jakarta Aplikasi pesan instan makin banyak digunakan oleh masyarakat guna mempermudah komunikasi. Salah satu aplikasi yang banyak digunakan saat ini adalah WhatsApp. Pengguna WhatsApp di Indonesia sendiri mencapai 1,5 miliar pengguna bulanan.

Sayangnya, selain digunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain, WhatsApp juga seringkali disalahgunakan untuk membagikan kabar bohong alias hoax dan informasi negatif lainnya.

Menindaklanjuti banyaknya informasi hoax, pihak WhatsApp dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) pun melakukan tidnakan pencegahan. Salah satunya dengan membatasi pesan terusan (forward message) maksimal ke lima pengguna lainnya.

Pihak WhatsApp dan Kemkominfo memang sudah mengambil langkah untuk mengurangi adanya penyebaran pesan hoaks di WhatsApp. Namun, dalam hal ini tidak hanya pihak WhatsApp dan Kemkominfo saja yang perlu mengambil sikap, Anda sebagai pengguna WhatsApp juga perlu ikut andil dalam mengurangi penyebaran pesan hoaks.

Gimana caranya? Berikut Liputan6.com, ulas kiat memerangi hoax di WhatsApp yang dirangkum dari berbagai sumber, Sabtu (26/1/2019).

Cara menaggulangi hoax di Whatsapp

1. Jangan mudah membagikan sesuatu, kecuali Anda sudah mengetahui kebenaran isi pesan tersebut.

2. Cari kata kunci dari pesan WhatsApp yang mencurigakan lalu verifikasi kebenarannya. Selalu cek kebenaran pesan terlebih dahulu.

3. Cobalah untuk mengecek pesan dengan menggunakan alat seluler seperti pencarian gambar di Google, TinEye dan Fake Image Detector. Untuk video, coba ambil tangkapan layar (screenshoot) dan unggah ke salah satu situs tersebut.

4. Seringkali Anda menerima pesan hoaks melalui jangkauan langsung atau panggilan telepon, di sini pelaku akan melakukan penyelidikan tentang konten yang ingin Anda verifikasi. Simpan informasi di ponsel Anda sehingga Anda dapat menggunakannya saat dibutuhkan.

5. Kirim pesan, meme, foto, video, atau catatan suara mencurigakan yang Anda terima ke pihak berwajib. Setelah mengetahui kebenarannya, barulah Anda bisa membagikan pesan tersebut ke orang lain.

Kerja sama Kemkominfo dan Whatsapp

Untuk memerangi kabar hoax, Kemkominfo pun melakukan sejumlah tindakan untuk membatasi konten negatif terutama hoaks agar tidak menjadi viral. Salah satunya bekerja sama dengan WhatsApp. Pasalnya, aplikasi WhatsApp ternyata banyak digunakan untuk menyebarkan konten hoaks dan konten negatif lainnya.

Upaya pengurangan penyebaran hoaks melalui WhatsApp menjadi perhatian global saat ini. World Global Influncer Leader dari empat Negara (Brasil, India, Meksiko, dan Indonesia) pun melakukan pembahasan dengan pihak WhatsApp untuk mewujudkan langkah pengurangan penyebaran hoaks.

Sebagai upaya memerangi kabar hoax, WhatsApp pun membatasi forward pesan. WhatsApp memutuskan untuk membatasi penerusan pesan hanya kelima pengguna WhatsApp lainnya, guna untuk membatasi konten negatif terutama hoaks tidak menjadi viral. Pembatasan penggunaan fitur forward pesan ini berlangsung efektif pada tanggal 22 Januari 2019 pukul 12 Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya