SoftBank Kucurkan Dana Segar Rp 28 Triliun untuk Grab di Indonesia

SoftBank Group Corp akan menyuntikkan dana segar berkisar Rp 28 triliun, termasuk rencana membangun kantor pusat keduanya di Indonesia.

oleh Andina Librianty diperbarui 29 Jul 2019, 12:47 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2019, 12:47 WIB
Bos SoftBank Temui Presiden Jokowi
Menko bidang Maritim Luhut Panjaitan bersama Presiden Direktur SoftBank Masayoshi Son (tengah), CEO Grab Anthony Tan dan President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata (kanan) memberikan keterangan usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Senin (29/7/2019). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - SoftBank Group Corp akan menyuntikkan dana segar USD 2 miliar atau berkisar Rp 28 triliun (asumsi kurs Rp 14.028 per USD 1) untuk bisnis Grab di Indonesia. Perusahaan menyampaikan rencananya itu kepada pemerintah Indonesia pada hari ini, Senin (29/7/2019).

"Kami sudah berinvestasi sebesar USD 2 miliar di Indonesia. Akan kembali berinvestasi sebesar USD 2 miliar, Menteri Luhut (Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan) meminta saya untuk meningkatkan investasi. Jadi saya akan melakukannya," ungkap CEO Softbank Group, Masayoshi Son, di Istana Merdeka Jakarta, Senin (29/7/2019).

Investasi tersebut termasuk di dalamnya pembangunan kantor pusat keduanya di Indonesia. Namun, sejauh ini belum ditentukan wilayah untuk kantor pusat baru Grab tersebut.

"Kami akan membangun kantor pusat kedua di Indonesia. Selain investasi baru USD 2 miliar melalui Grab, kami akan berinvestasi lebih banyak lagi di Indonesia," tutur Masayoshi.

Ditambahkan Luhut, investasi Softbank untuk Grab di Indonesia kemungkinan juga akan ditambah USD 1 miliar lagi.

Kucuran dana USD 2 miliar merupakan gelombang investasi kedua Softbank untuk Grab di Indonesia. Sebelumnya, perusahaan konglomerasi tersebut juga telah berinvestasi sebesar USD 2 miliar.

"Sekarang sudah USD 2 miliar, lalu Softbank tambah lagi USD 2 miliar. Namun, Softbank akan menambah lagi bilang ke presiden, mungkin USD 1 miliar. Jadi ada USD 5 miliar dalam lima tahun ke depan," kata Luhut.

Namun untuk tambahan USD 1 miliar ini, pihak Softbank masih akan mengkajinya terlebih dahulu. "Saya akan pelajari dulu," sambung Masayoshi.

 

Perkuat Bisnis Grab di Indonesia

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi sejumlah Menteri Kabinet Kerja menerima Presiden Direktur SoftBank Masayoshi Son di Istana Merdeka, Senin (29/7/2019). Masayashi Son datang bersama bos perusahaan dimana Softbank telah menanamkan modalnya, yakni Grab dan Tokopedia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Ditambahkan President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, investasi baru ini semakin menguatkan bisnis Grab di Indonesia.

Selain kantor pusat baru, katanya, investasi USD 2 miliar juga untuk pengembangan berbagai produk seperti Grab Food, serta Riset dan Pengembangan (R&D) untuk berbagai pengembangan layanannya.

Untuk kantor baru, Ridzki belum bisa memberikan kepastian waktunya. "Timeline-nya akan dibicarakan dengan pak Luhut. Tadi kami sudah setuju dengan pak Presiden juga, serta ini ide pak Luhut membuka kantor pusat baru di Indonesia, dan menjadikan Grab sebagai unicorn di Indonesia," jelasnya.

Secara keseluruhan, investasi ini akan membantu Grab memperluas pasar di Indonesia. Dalam hal ini termasuk rencana kehadiran sejumlah layanan baru, seperti di bidang kesehatan.

(Din/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya