30 Persen Pelanggan Smartfren Pakai Smartphone Xiaomi

Pengguna Redmi 7A juga mendapatkan bonus telepon sepuasnya ke sesama Smartfren, telepon 20 menit ke seluruh operator, dan gratis berlangganan aplikasi streaming film.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 06 Agu 2019, 18:00 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2019, 18:00 WIB
Redmi 7A. Liputan6.com/Agustin Setyo W
Redmi 7A. Liputan6.com/Agustin Setyo W

Liputan6.com, Jakarta - Xiaomi resmi merilis Redmi 7A ke pasar Indonesia. Perangkat ini dilepas Rp 1.299.000 lengkap dengan bundling nomor Smartfren.

Lewat paket bundling ini, Smartfren menawarkan kuota internet 15GB kepada pembeli Redmi 7A.

Selain itu pembeli juga mendapatkan bonus telepon sepuasnya ke sesama Smartfren, telepon 20 menit ke seluruh operator, dan gratis berlangganan aplikasi streaming film VIU.

Tidak cukup di situ, pengguna juga mendapatkan kesempatan isi paket 26GB per bulan hanya dengan top up pulsa Rp 50 ribu. Promo ini berlaku hingga 24 bulan lamanya.

Deputy CEO Smatfren, Djoko Tata Ibrahim, yang hadir dalam peluncuran Redmi 7A mengatakan, Smartfren menyambut baik kerja sama ini, karena 30 persen pengguna Smartfren memakai smartphone Xiaomi.

"Kerja sama ini sudah lama ingin dilakukan, tetapi tunggu harga smartphone yang tepat. Smartfren targetnya banyak ke pemula dan milenial, mereka ini senang dengan perangkat yang kaya fitur tetapi terjangkau. Sekarang saja, belum kerja sama, pengguna kami 30 persennya memakai perangkat Xiaomi," ujar Djoko Tata ditemui di peluncuran Redmi 7A di Jakarta, Selasa (6/8/2019).

 

Jumlah Pengguna Smartfren

Country Head Xiaomi Indonesia Steven Shi (kiri) dan Deputy CEO Smartfren Djoko Tata Ibrahim saat merilis Redmi 7A. (Liputan6.com/ Agustins Setyo Wardani)

Dia mengatakan, saat ini jumlah pengguna Smartfren mencapai 20 juta user. Jika dari keseluruhan jumlah pengguna Smartfren 30 persennya memakai smartphone Xiaomi, jumlahnya bisa mencapai 6 juta pengguna.

Djoko mengatakan, dari 6 juta pengguna yang memakai smartphone Xiaomi, kebanyakan adalah pengguna ponsel entry level.

"Tentu kami tahu tipenya apa, berdasarkan lock IMEI, hampir semua perangkat Xiaomi di berbagai range harga ada, paling besar di perangkat kelas menengah, di harga Rp 2 jutaan," ujar dia.

Djoko mengatakan, pihaknya belum menargetkan penambahan jumlah pengguna baru Smartfren dengan adanya kerja sama ini karena semua dilakukan secara bertahap.

"Ini hanya salah satu sumber saja, hanya di satu tipe tetapi nanti kita coba lihat karena pengguna Xiaomi sudah cukup banyak yang pakai Smartfren. Jika rata-rata ada 2 juta aktivasi, 30 persennya itu (smartphone) Xiaomi. Bisa dibilang, dari setiap tiga pengguna Smartfren, pasti satu pakai Xiaomi," ujar Djoko.

(Tin/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya