Samsung Kuasai 66 Persen Pasar Smartphone Premium di Indonesia

Berdasarkan data riset dan review device yang terjual, Samsung masih memimpin segmen smartphone premium di 2019.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 21 Agu 2019, 17:00 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2019, 17:00 WIB
Galaxy Note 10
Samsung Galaxy Note 10 (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Liputan6.com, Jakarta - Samsung mengklaim masih menguasai 66 persen pasar smartphone premium di Tanah Air pada kuartal kedua 2019. Hal ini diungkapkan oleh Samsung saat merilis Galaxy Note 10 series ke Indonesia, di Jakarta, Rabu (21/8/2019).

Head of Product Marketing IT & Mobile Samsung Electronics Indonesia, Denny Galant mengatakan, angka 66 persen pangsa pasar ini berdasarkan data riset dan review hasil penjualan perangkat sampai tangan konsumen.

"Berdasarkan data riset dan review device yang terjual, di segmen premium Samsung masih sangat konsisten. Kami masih memimpin di 66 persen selama 2019 ini," tutur Denny.

Dia mengatakan, pangsa pasar smartphone premium yang mencapai 66 persen ini didongkrak oleh penjualan seri Galaxy S10 dan Galaxy S10 Plus yang dirilis Samsung pada awal tahun lalu.

Sementara di seluruh segmen pasar, Samsung mengklaim saat ini masih memegang 50 persen market share smartphone di Indonesia. Sayangnya, Denny tak menyebutkan, segmen mana yang paling berkontribusi pada penjualan smartphone Samsung di Indonesia.

Yang jelas, kini Samsung agresif di seluruh segmen smartphone. Mulai dari smartphone entry level dengan seri Galaxy M dan A10 serta A20.

Sementara di segmen menengah, Samsung memiliki Galaxy A30, Galaxy A50, dan Galaxy A70.

Terakhir untuk pasar pengguna premium dan flagship, Samsung memiliki produk Galaxy A80, Galaxy S series, dan Galaxy Note series yang baru diperkenalkan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Optimistis dengan Galaxy Note 10 Series

Denny Galant, Head of Product Marketing IT & Mobile Samsung Electronics Indonesia, memegang Galaxy Note 10 Plus (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Meski dibanderol hingga Rp 18,999 jutaan, Samsung optimistis seri Galaxy Note 10 bakal tetap dibeli oleh konsumen.

"Kami optimistis (Galaxy Note 10 series akan mendongkrak pangsa pasar smartphone premium Samsung). Indikatornya dari respon konsumen saat pre-order yang lebih luar biasa," kata Denny.

Dari situlah, Samsung melihat smartphone Galaxy Note 10 series mampu memenuhi ekspektasi konsumen yang menggunakan Galaxy Note.

Terkait dengan banyaknya vendor smartphone lain yang membawa perangkat premiumnya ke Indonesia, Samsung menyebut, mereka memiliki konsumen yang loyal terhadap Galaxy Note series.

"Kalau untuk seri Galaxy Note, kami memiliki pengguna yang loyal, jadi yang pernah pakai Galaxy Note, akan kembali lagi. Untuk tahun ini, pertama kalinya meluncurkan dua varian Galaxy Note," kata Denny.

Varian pertama yang dirilis adalah Galaxy Note 10 yang memiliki ukuran 6,3 inci dan Galaxy Note 10 Plus yang memiliki 6,8 inci.

 

Target Konsumen Galaxy Note yang Makin Luas

President of Samsung Electronics Indonesia Jaehoon Kwon meluncurkan Galaxy Note 10 di Jakarta, Rabu (21/8/2019). (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani)

Menurut pria berkaca mata ini, kehadiran dua varian Galaxy Note 10 series tahun ini disebabkan karena meluasnya target konsumen Galaxy Note.

Denny mengatakan, seri Note sebelumnya hadir untuk memenuhi konsumen profesional yang membutuhkan perangkat dengan S Pen untuk mendukung pekerjaan. Namun, seiring dengan banyaknya generasi milenial yang mengekspresikan diri, Galaxy Note juga mulai dipakai oleh kaum milenial.

"Fitur Galaxy Note 10 Plus ada live focus video, video glitch, hingga AR Doogle yang mendukung produktivitas. Kalau bicara produktivitas dan kreativitas itu ranahnya seri Note. Produktivitas generasi milenial ini sudah makin luas, S Pen bukan hanya untuk menulis tetapi juga dipakai membuat konten," katanya.

(Tin/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya