Liputan6.com, Jakarta - NASA mendeteksi sebuah asteroid dengan ukuran tujuh kali lipat dari Piramida Giza tengah mendekati Bumi.
Mengutip laman Express.co.uk, Senin (14/10/2019), asteroid ini dikenali dengan nama Asteroid 1998 HL1.
Tim pendeteksi asteroid di NASA memperkirakan, jarak terdekat Asteroid 1998 HL1 akan terjadi pada 25 Oktober 2019.
Advertisement
Baca Juga
Saat asteroid ini mendekati Bumi, kecepatannya akan mencapai lebih dari 40.200 kilometer per jam (Kph) atau 11.166 meter per detik.
Menurut pelacakan NASA, 1998 HL1 tergolong sebagai asteroid yang berpotensi membawa dampak bahaya bagi Bumi. Asteroid ini pertama kali diobservasi pada 21 tahun lalu, tepatnya ada 18 April 1998.
Asteroid ini juga pernah digolongkan ke dalam NEO (Near-Earth Object) atau objek yang dekat dengan Bumi. NEO sendiri terdiri dari sejumlah komet dan asteroid mengorbit Matahari yang orbitnya berada dekat dengan Bumi.
Terkadang, asteroid seperti 1998 HL1 akan berpapasan dengan orbit Bumi pada lintasan terdekatnya.
Berukuran 7 Kali Piramida Giza dan 100 Bus Tingkat
Tim pelacak asteroid NASA memperkirakan bahwa batu raksasa itu memiliki ukuran 1.443 hingga 3.248 kaki (sekitar 440 meter hingga 990 meter).
Penghitungan ini berdasarkan pada 519 kali observasi orbital, sejak penemuan pertama asteroid 1998 HL1.
Dengan ukuran di atas, asteroid ini diperkirakan memiliki ukuran sekitar tujuh kali lebih besar dari Piramida Giza di Mesir. Dengan kata lain, asteroid besar ini setara dengan 100 bus tingkat London.
NASA mengklaim, jika objek ini bertabrakan dengan planet atau Bumi, dampaknya akan terasa hingga seluruh permukaan Bumi.
"Kami percaya, segala hal yang ukurannya lebih besar dari satu atau dua kilometer, bisa membawa dampak sangat besar bagi Bumi," kata NASA.
Advertisement
Bakal Kembali Terlihat Pada 2026
"Pada diameter 5,4 Km, asteroid paling besar dan berbahaya adalah Toutatis," ujar NASA.
NASA memprediksi, asteroid dengan besar tujuh kali ukuran Piramida Giza itu akan berada paling dekat dengan Bumi pada Jumat, 25 Oktober 2019.
Dengan kata lain, asteroid 1998 HL1 ini akan mendekati Bumi dengan jarak 16,7 kali dari jarak Bumi ke Bulan.
"Karena asteroid ini mengorbit Matahari, NEO terkadang bisa mendekati Bumi," kata NASA.
Perlu dicatat, jarak dekat secara astronomis bisa sangat jauh dalam istilah manusia. Jaraknya bisa mencapai jutaan bahkan puluhan juta kilometer.
Setelah melintasi Bumi pada akhir bulan ini, asteroid 1998 HL1 ini akan kembali melintas dekat Bumi pada 15 Oktober 2026.
(Tin/Why)