Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan penyedia layanan payment gateway Xendit memiliki visi untuk membangun infrastruktur penunjang ekonomi digital di Indonesia dan Asia Tenggara.
Indonesia menjadi salah satu target pasar Xendit karena banyak peluang untuk pengembangan produk di sektor ekonomi digital ini.
"Kami melihat banyaknya kesempatan untuk membawa kemajuan dalam infrastruktur pembayaran digital. Kami telah melihat bagaimana majunya teknologi di negara lain, dan kami juga ingin membangun infrastruktur tersebut di Indonesia," ujar Tessa Wijaya dalam keterangannya.
Advertisement
Baca Juga
Di Indonesia Xendit mulai beroperasi pada 2016 sebagai penyedia payment gateway. Hingga saat ini Xendit mengklaim selalu berusaha untuk menyediakan produk-produk unggulan di sektor fintech.
"Kami ingin pengusaha dan pemimpin perusahaan dapat memusatkan perhatiannya untuk strategi-strategi pengembangan bisnis dan memajukan usahanya tanpa khawatir tentang proses keluar masuk uang ataupun rekonsiliasi pada akhir bulan," tutur Tessa.
Lebih lanjut, kemudahan integrasi dan penggunaan menjadi fokus Xendit dalam pengembangan produknya.
"Jika perusahaan belum memiliki situs atau sistem sendiri, mereka dapat dengan mudah menggunakan platform kami. Namun perusahaan yang sudah memiliki tim teknis dan situs web, dapat berintegrasi dengan sistem kami melalui API (Application Program Interface) dengan cepat," tambah Tessa.
Produk Xendit
Produk-produk yang Xendit sediakan adalah XenPayments yang berfokus pada penerimaan pembayaran, XenInvoice yang menangani sistem pengelolaan invoice, dan XenDisburse yang mengelola pengiriman dana.
Selain itu, ada pula XenBatch yang mampu mengerjakan batch disbursement atau pengiriman beberapa transaksi dalam satu perintah, XenCheck yang menangani proses KYC--Know Your Customers--secara otomatis, serta XenFraudGuard yang membantu bisnis menghindari terjadinya penipuan dan penolakan pembayaran dengan mendeteksi setiap transaksi kartu kredit.
XenSpace
Di XenSpace, Xendit berupaya membawa kebiasaan berbagi seperti pelaku startup dan profesional di Silicon Valley untuk bertukar gagasan dan ide bisnis.
Dengan adanya XenSpace ini, Xendit berharap dapat berkontribusi positif terhadap industri teknologi di Indonesia, khususnya di bidang fintech.
"Xendit akan memperkenalkan pengalaman bertukar pendapat dan berbagi ide bisnis tersebut melalui ruang komunal yang berlokasi di Gedung Victoria Ground Floor ini, yang rencananya, akan dibuka dari pukul 9 pagi sampai 6 sore," tutup Tessa.
(Why/Isk)
Advertisement