Liputan6.com, Jakarta - Razer, perusahaan ternama di dunia dengan produk gaming, mengumumkan untuk mengubah fungsi beberapa bagian pabriknya untuk memproduksi masker bedah.
Hal ini diungkap langsung oleh CEO Razer, Min-Liang Tan. Dikutip dari thread di Twiiter-nya, Jumat (20/3/2020), perusahaan akan menyumbang lebih dari 1 juta masker ke seluruh negara di dunia.
"1 juta masker ini dapat digunakan untuk negara-negara yang hingga saat ini bekerja keras untuk memperlambat penyebaran Covid-19," ucap Tan.
Advertisement
Baca Juga
Ia menambahkan, saat ini ia dan perusahaannya sudah menghubungi pihak terkait di Singapura, lokasi salah satu dari dua markas besar Razer berada untuk mengirimkan batch pertama masker tersebut.
Razer saat ini sudah menghubungi lebih dari 18 kantor perusahaan di seluruh dunia, untuk berkoordinasi dengan pemerintah dan otoritas kesehatan tentang proses sumbangan tersebut.
Tan juga menyebutkan di dalam thread-nya, ini merupakan langkah pertama dari banyak yang akan dilakukan Razer untuk memerangi pandemi yang menyerang banyak negara di dunia tersebut.
Â
Jack Ma Sumbang Masker dan Alat Tes Covid-19 untuk Indonesia
Lebih lanjut, Jack Ma melalui Jack Ma Foundation dan Alibaba Foundation mengumumkan donasi perlengkapan medis ke empat negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Mengutip keterangan resmi Alibaba yang diterima Liputan6.com, Jumat (20/3/2020), kedua yayasan di atas telah menghubungi pemerintah Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand untuk mengajukan donasi perlengkapan medis yang bertujuan untuk mendukung upaya penanganan Covid-19 negara-negara tersebut.
Donasi ke negara-negara lain di Asia akan dilakukan seiring dengan upaya bersama mengatasi virus COVID-19.
"Kami bergandengan tangan dengan negara-negara tetangga kami di Asia untuk bersama-sama menghadapi COVID-19," ujar Jack Ma dalam keterangannya.
Jack Ma lebih lanjut mengatakan, Alibaba Foundation dan Jack Ma Foundation mengirimkan 2 juta masker, 150 ribu alat tes, 20 ribu baju pelindung, dan 20 ribu pelindung wajah ke Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand.
(Ysl/Why)
Advertisement