Liputan6.com, Jakarta - Mengawali tahun 2021 nilai aset kripto Bitcoin sangat fluktuatif. Pada pekan lalu, nilai Bitcoin terlihat naik, tetapi tiga hari belakangan ini turun signifikan hingga dua puluhan persen.
Menurut laporan Bloomberg, yang dikutip pada Selasa (12/1/2020), nilai Bitcoin pada hari Minggu dan Senin turun 26 persen dan itu jadi penurunan terbesar sejak Maret 2020. Setelah itu, nilainya terus berfluktuasi.
Advertisement
Baca Juga
Sebagai salah satu layanan transaksi transaksi aset kripto, Bityard yang berbasis di Singapura mengklaim pengguna layananannya akan dapat melakukan deposit dan penarikan tanpa kendala, meski di tengah fluktuasi seperti sekarang di mana volume transaksi berpotensi meningkat tajam.
"Dengan platform yang sudah support untuk dapat diakses di komputer dan ponsel, Bityard dapat menjadi pilihan untuk melakukan crypto trading," ujar Marketing Director Bityard Michael Hung dalam keterangan tertulis.
Selain mendukung spot market seperti yang lazim tersedia di banyak layanan aset kripto lainnya, Bityard juga memiliki fitur copy trading.
Copy trading cocok untuk pemula
Copy trading, kata Michael, sangat cocok bagi pemula karena fitur ini dapat membantu mereka mengurangi risiko dengan cara menyalin posisi trader berpengalaman lainnya di profil mereka.
Namun, meski ROI dari investasi di Bitcoin dapat mencapai 100 persen, Michael menekankan bahwa investasi jenis ini sangat berisiko.
"Namun, ingat bahwa trading tidak selalu menjanjikan keuntungan karena di dalam trading aset kripto ada yang menang dan yang kalah," tutur Michael.
Per 2 Januari, menurut Statista, ada sekitar 63 juta pengguna dompet aset kripto. Rekor tertinggi transaksi terjadi pada kuartal ketiga 2020 di mana ada 351.417 transaksi secara global.
Advertisement