Liputan6.com, Jakarta - Tim bulu tangkis Indonesia tidak dapat mengikuti pertandingan All England 2021. Hal ini karena para atlet dan official Indonesia dipaksa mundur dari turnamen tertua di dunia tersebut.
Keputusan tersebut merupakan imbas dari adanya penumpang dalam satu penerbangan yang sama dengan tim bulu tangkis Indonesia yang dinyatakan positif Covid-19. Perbangan yang dimaksud adalah penerbangan dari Istanbul, Turki, menuju Birmingham, Inggris.
Baca Juga
Pemerintah Inggris pun mengharuskan agar tim bulu tangkis beserta official dari Indonesia yang menumpangi pesawat tersebut untuk isolasi selama 10 hari.
Advertisement
Hal ini pun membuat federasi bulu tangkis dunia BWF tidak bisa berbuat apa-apa selain memaksa mundur tim Indonesia dari kejuaraan.
Keputusan ini memicu reaksi kesal dan marah warganet. Salah satu akibatnya adalah warganet mencuitkan kekesalahannya terhadap BWF sekaligus #AllEnglandOpen2021Unfair.
Pantauan Tekno Liputan6.com, Jumat (19/3/2021), #AllEnglandOpen2021Unfair pun memuncaki trending topic linimasa Twitter Indonesia. Warganet tidak terima dengan apa yang menimpa tim bulu tangkis kebanggaan Indonesia.
Luapan Kekecewaan dan Amarah Warganet
Karena kesal dan kecewanya, ada warganet yang mencuitkan agar tahun depan tim Indonesia tidak usah lagi mengikuti kejuaraan All England.
#AllEnglandOpen2021UnFairNext year jgn ikutan lg all england. Kita msh punya super1000 jg tuh.Masih good #thailandopen lg penyelenggaraanya..Yang from europe diboikot saja utk indonesia. pic.twitter.com/qXkHr0ogNe
— juna (@dajunnnnnnn) March 19, 2021
Ada juga warganet menyebut, BWF selaku penyelenggara kejuaraan All England 2021 bisa saja menunda kejuaraan alih-alih mencoret keikutsertaan tim bulu tangkis Indonesia dari kejuaraan.
We're not blaming the decisions or policies from the UK government regarding the COVID 19. But BWF ALWAYS has the option to POSTPONE the whole tournament. And I think this was a shame for the biggest badminton event in the world.#AllEnglandOpen2021UnFair #BWFMustBeResponsible
— Ibuy ( Imam ) (@ibuy) March 19, 2021
Halo NHS..Can you help me to beat Indonesian team ?i need unfair treatment for All England 2021...#AllEnglandOpen2021UnFair #Noob
— 💢Samsalabim (@mightgud) March 19, 2021
If they have to isolate means all player that already played against them have to isolate too because they have been in contact with each other as well. Shame on you #bwfunfair #AllEnglandOpen2021UnFair
— Ardhi (@mahalkita_ardhi) March 19, 2021
Advertisement
Dukungan Mengalir untuk Tim Bulu Tangkis Kebanggaan Indonesia
Berbagai cuitan dukungan dari warganet Indonesia pun terus mengalir di linimasa Twitter, mendukung tim bulu tangkis kebanggaan.
The unfairness shown towards Indonesian team by @bwfmedia is disgusting. Indonesians players are not even given the chance to swab test, while suspected positive Covid Denmark, India, and Thailand are allowed to swab test and continue the game.#AllEnglandOpen2021UnFair
— Ari (@arichristyanto) March 19, 2021
Kalian tetep jadi pemenang di mata kami, dan seluruh warga Indonesia guys❤#BWFMustBeResponsible pic.twitter.com/4nZvnb4rjD
— Cha || tiket Lysn 20k (@doychanwin) March 18, 2021
Bismillah, kuat-kuat kalian semua❤❤❤We're here for you all. Let's see, do'a orang yang terdzolimi itu niscaya mudah dikabulkan Tuhan🙏🏻#BWFMustBeResponsible#JusticeForIndonesianPlayers pic.twitter.com/93Nj3OHTbP
— Naa....🏸 (@choirinna_alf) March 17, 2021
Dipaksa Mundur
Untuk diketahui, empat wakil Indonesia lolos ke babak kedua All England 2021 usai mengalahkan lawan-lawannya di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Rabu (17/3/2021). Mereka adalah tunggal putra Jonatan Christie, ganda putra Mohammad Ahsan / Hendra Setiawan serta Kevin Sanjaya Sukamuljo / Marcus Fernaldi Gideon, dan ganda putri Greysia Polii / Apriyani Rahayu.
Namun, kemudian pebulu tangkis Indonesia lainnya yang belum bertanding pada babak pertama All England dinyatakan walkover atau WO. Mereka adalah tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting, ganda putra Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto, dan juara bertahan ganda campuran Praveen Jordan / Melati Daeva Oktavianti.
Dalam rilis resmi PBSI yang diterima Liputan6.com, Kamis pagi, 18 Maret, Manajer Tim Indonesia Ricky Soebagdja mengatakan Hendra Setiawan dan kawan-kawan harus mundur dari turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu.
Tim Indonesia dipaksa mundur karena mendapat email dari Pemerintah Inggris yang menyatakan satu pesawat dengan orang positif Covid-19. Dari 24 anggota tim Indonesia, yang mendapat email hanya 20 orang.
Empat orang yang tidak mendapat email adalah atlet ganda putra Mohammad Ahsan, asisten pelatih tunggal putra Irwansyah, Kasubid Sport Science Iwan Hermawan, dan Masseur Gilang.
"Hal ini dikarenakan saat penerbangan dari Istanbul ke Birmingham pada Sabtu, 13 Maret lalu, terdapat salah satu penumpang yang terkena covid-19. Namun, kami pun tidak diberitahu siapa, berapa orang, dan dari mana asal orang yang positif tersebut," kata peraih medali emas ganda putra Olimpiade Atlanta 1996 bersama Rexy Mainaky itu.
(Tin/Ysl)
Advertisement