18 Channel TV Kabel Milik Disney Bakal Setop Siaran di Indonesia, Ini Daftarnya

18 channel TV milik Disney, termasuk di antaranya Fox, Fox Movies, Fox Sports, hingga Disney Channel bakal dihentikan siarannya di Indonesia, Hong Kong, dan Asia Tenggara.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 07 Agu 2021, 19:44 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2021, 15:50 WIB
tv-kabel-130709b.jpg
Ilustrasi TV kabel

Liputan6.com, Jakarta - Disney bakal menutup 18 channel TV di Asia Tenggara dan Hong Kong. Itu artinya, para pemirsa di Indonesia tak akan bisa lagi menyaksikan siaran TV dari ke-18 channel tersebut.

Dikutip dari laman Variety, Sabtu (7/8/2021), penghentian siaran ke-18 channel TV untuk Asia Tenggara dan Hong Kong ini disebabkan karena Disney akan lebih menekankan pada siaran streaming. Rencananya, penutupan ke-18 channel TV berlangganan ini akan berlaku mulai 1 Oktober 2021.

Kebanyakan channel TV yang akan ditutup adalah saluran yang bergabung dengan grup Disney kurang dari tiga tahun lalu, yakni ketika Disney mengakuisisi 21st Century Fox.

Adapun channel TV yang akan dihentikan siarannya untuk pemirsa di Asia Tenggara dan Hong Kong, antara lain adalah:

1. Fox

2. Fox Crime

3. Fox Life

4. FX

5. Channel V

6. Fox Action Movies

7. Fox Movies

8 Fox Family Movies

9. Star Movies China

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Fox Sports hingga Layanan Disney Channel

Tangled: The Series
Tangled: The Series. (Disney Channel)

10. Fox Sports

11. Fox Sports 2

12. Fox Sports 3

13. Star Sports 1

14. Star Sports 2

15. Disney Channel

16. Disney Junior

17. Nat Geo People

18. SCM Legend

Nantinya, hanya ada empat channel linear Disney yang akan tetap tayang untuk pelanggan di Asia Tenggara dan Hong Kong. Keempatnya adalah Star Chinese Channel, Star Chinese Movies, National Geographic Channel, dan Nat Geo Wild.

Dalam pernyataan, Disney mengatakan, perusahaan berupaya mengembangkan layanan streaming-nya.

"Sebagai bagian dari upaya The Walt Disney Company untuk berporos menuju model pertama D2C dan kian mengembangkan layanan streaming kami. Perusahaan ini mengkonsolidasikan jaringan medianya, terutama di Asia Tenggara dan Hong Kong," kata Disney dalam pernyataan, terkait penutupan ke-18 channel TV-nya.

Disebutkan perusahaan, upaya penutupan ke-18 channel tersebut membantu menyeleraskan sumber daya perusahaan menjadi lebih efisien dan efektif, sesuai dengan kebutuhan bisnis saat ini dan di masa depan.

Disney Plus di Asia Tenggara

Disney Plus (Twitter/ @disneyplus)
Disney Plus (Twitter/ @disneyplus)

Layanan streaming Disney Plus belum hadir sepenuhnya di kawasan Asia Tenggara. Namun di Indonesia, Disney Plus melenggang sebagai Disney Plus Hotstar. Di Singapura, Disney Plus dirilis Februari lalu.

Perlu diketahui, Disney Plus kini telah hadir di 59 pasar di seluruh dunia dengan total 100 juta pelanggan berbayar. Disney menyebut pihaknya akan meluncurkan Disney Plus ke lebih banyak pasar di Asia Tenggara.

Peluncuran di Hong Kong rencananya dijadwalkan pada tahun 2021 ini. Sementara, peluncuran Disney Plus di Malaysia yang dijadwalkan awal 2021 kini dihentikan sementara.

"Disney akan terus memiliki bisnis media dan hiburan yang kuat di Asia Tenggara dan Hong Kong. Mulai dari bisnis direct-to-consumer, studio entertainment, produk konsumen, serta gim dan bisnis penerbitan untuk melayani konsumen dan mitra di kawasan ini," kata juru bicara perusahaan.

Langkah penghentian siaran dari ke-18 channel TV tersebut ditengarai bisa mengganggu platform TV berbayar dan olahraga di kawasan Asia Tenggara dan Hong Kong.

Pasalnya, channel Disney dan Fox dinilai sudah menjadi bagian besar dari paket penawaran TV berlangganan berbayar yang ditawarkan di sejumlah negara, termasuk di Indonesia. 

(Tin/Isk)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya