Pengamat: Bank Digital Ubah Lanskap Perbankan Nasional

Nasabah harus semakin pintar memilih aplikasi bank digital yang dapat mendukung mereka mencapai aspirasi keuangannya, bukan malah mendorong ke perilaku hidup yang makin konsumtif.

oleh Iskandar diperbarui 27 Agu 2021, 08:30 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2021, 08:30 WIB
Ilustrasi bank digital. Clay Banks/Unsplash
Ilustrasi bank digital. Clay Banks/Unsplash

Liputan6.com, Jakarta - Digitalisasi perbankan (bank digital) merupakan respons terhadap perubahan perilaku masyarakat yang kian bergantung terhadap internet melalui gawai dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Seiring dengan tren ini tumbuh minat dan kepercayaan masyarakat terhadap sejumlah kemudahan yang ditawarkan untuk bertransaksi secara daring (online).

Pengamat ekonomi sekaligus Direktur Celios (Center of Economic and Law Studies), Bhima Yudhistira, mengatakan bank digital telah mengubah lanskap perbankan nasional, khususnya di sektor ritel.

"Salah satu contoh umumnya adalah hampir semua aplikasi perbankan digital mampu menawarkan kemudahan dan kepraktisan bertransaksi, termasuk transfer, beli dan bayar sana sini, semua sudah bisa diselesaikan lewat gadget," kata Bhima, dikutip Jumat (27/8/2021).

Namun, tidak semua aplikasi perbankan digital memiliki kemampuan untuk membantu nasabahnya mengelola keuangan atau wealth management, mulai dari mempersiapkan proteksi hingga berinvestasi.

"Maka dari itu nasabah harus semakin pintar memilih aplikasi bank digital yang dapat mendukung mereka mencapai aspirasi keuangannya, bukan malah mendorong ke perilaku hidup yang makin konsumtif," ucapnya menambahkan.

Ia menyebut diperlukan perubahan perilaku agar nasabah memilih layanan bank digital yang menunjang produktivitas serta pengelolaan aset.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Nasabah Harus Semakin Cermat

Head of Digital Business Bank OCBC NISP, Rudy Hamdani, mengatakan transaksi perbankan yang semakin mudah dan nyaman, terlebih kian banyaknya godaan promo belanja perlu ditanggapi dengan bijak oleh nasabah agar tidak terjerumus ke dalam pola hidup konsumtif.

"Untuk menghindarinya, nasabah perlu semakin cermat memilih aplikasi perbankan yang tak hanya menawarkan kemudahan melakukan transaksi, tapi juga bisa memberikan solusi pengelolaan keuangan atau wealth management," ujar Rudy.

Untuk memenuhi kedua kebutuhan tersebut, Bank OCBC NISP memperkenalkan aplikasi mobile banking ONe Mobile yang dirancang sebagai ‘Comprehensive Money Manager’ untuk bertransaksi sekaligus berinvestasi.

Transaksi dan Pengelolaan

Dari sisi transaksi, aplikasi dari Bank OCBC NISP ini diklaim berhasil memindahkan hampir seluruh layanan transaksi, termasuk pembukaan rekening yang sebelumnya hanya dapat dilakukan di kantor cabang.

Sedangkan dari sisi pengelolaan keuangan, ONe Mobile dapat membantu nasabah mulai dari mempersiapkan dana darurat melalui deposito atau tabungan berjangka, mempersiapkan proteksi melalui produk bancassurance, sampai dengan solusi investasi reksadana, obligasi, dan valuta asing.

ONe Mobile juga memungkinkan nasabah untuk mengatur portofolio investasi, serta mendapatkan insight dan market update yang berguna untuk menentukan arah investasi ke depannya.

INFOGRAFIS: Deretan Bank yang Pernah Dibobol Karyawannya

INFOGRAFIS: Deretan Bank yang Pernah Dibobol Karyawannya (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: Deretan Bank yang Pernah Dibobol Karyawannya (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya