OJK Tanggapi Rencana IPO Superbank

OJK menjelaskan bahwa bank digital seperti Superbank kemungkinan masih berada dalam tahap persiapan untuk melakukan IPO

oleh Tira Santia diperbarui 23 Jan 2025, 10:27 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2025, 10:27 WIB
Menabung dengan bunga 10 persen kini lebih mudah menggunakan Celengan by Superbank
Menabung dengan bunga 10 persen kini lebih mudah menggunakan Celengan by Superbank. [dok. Celengan by Superbank]... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan hingga kini, belum ada bank digital yang mengajukan permohonan untuk melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) atau meminta izin terkait hal tersebut.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menjelaskan bahwa bank digital kemungkinan masih berada dalam tahap persiapan untuk melakukan IPO.

“Ya, sebetulnya bisa dikatakan belum [untuk bank digital], BPR juga belum. Mungkin mereka masih juga sedang melakukan persiapan,” kata Dian ditemui di Jakarta, Kamis (23/1/2025).

Dian juga menambahkan meskipun banyak yang mengharapkan bank digital segera melantai di bursa, OJK ingin memastikan bahwa IPO yang dilakukan oleh bank tersebut berasal dari institusi yang benar-benar terpercaya dan memiliki kredibilitas yang tinggi.

“Sehingga bisa betul-betul bisa memberikan keuntungan kepada investor, kira-kira begitu," jelasnya.

Rencana Superbank

Sebelumnya, diketahui PT Super Bank Indonesia (Superbank), hasil kolaborasi antara Grab dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK), dilaporkan berencana untuk melakukan IPO pada tahun ini.

Langkah ini dipandang sebagai salah satu strategi penting bagi Superbank dalam memperluas jangkauan pasar serta menarik perhatian investor.

Dengan IPO ini, Superbank berharap dapat meningkatkan modal dan memperkuat posisinya di sektor bank digital yang terus berkembang pesat.

 

Dampak IPO ke Perusahaan

Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu
Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Disisi lain, rencana IPO Superbank diperkirakan akan memberikan dampak positif bagi sektor saham bank digital yang saat ini tengah aktif melakukan berbagai aksi korporasi.

Selain itu, kehadiran Superbank di pasar saham diyakini dapat meningkatkan minat investor terhadap sektor ini, yang semakin dilirik sebagai sektor dengan potensi pertumbuhan yang besar di masa depan.

Jika berhasil, langkah ini juga akan menjadi sinyal positif bagi bank digital lainnya untuk mengikuti jejak yang sama, sehingga memperkuat tren pertumbuhan industri perbankan digital di Indonesia.

 

Pencapaian Superbank

Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu
Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Platform bank digital Superbank mengungkapkan bahwa pihaknya berhasil mengumpulkan lebih dari 2 juta nasabah sejak diluncurkan pada Juni 2024.

Head of Marketing & Branding Superbank, Cut Frinzy Emilie, mengungkapkan bahwa capaian tersebut sebagian besar diraih dengan dukungan kemitraan yang dijalin bank digital itu bersama Grab.

“Dalam waktu sekitar 4 bulan, kami sudah mengumpulkan lebih dari 2 juta nasabah, di mana lebih dari 60 persen dari mereka menghubungkan akunnya dengan Grab,” kata Frinzy dalam konferensi pers di Kantor Superbank, Jakarta, Rabu (11/12/2024).

"Jadi, ini menunjukkan ada integrasi yang seamless antara Superbank dengan Grab,” ungkap dia.

Hal ini menjadi salah satu pendorong kedua perusahaan untuk memperluas segmen pelayanannya ke UMKM.

“Kenapa UMKM penting bagi Superbank? Karena salah satu bagian dari visi kami adalah memberikan akses finansial yang sebesar-besarnya pada UMKM,” tutur Frinzy.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya