Liputan6.com, Jakarta - Sebuah prediksi menyatakan TikTok bisa jadi jejaring sosial terbesar ketiga di dunia, setelah Facebook dan Instagram.
Dalam perkirakannya, firma pasar Insider Intelligence yang sebelumnya bernama eMarketer menyebut, jumlah pengguna aktif bulanan TikTok bakal menyentuh 755 juta pengguna pada 2022.
Baca Juga
Mengutip Tech Crunch, Kamis (23/12/2021), prediksi ini berdasarkan data di mana TikTok mengalami pertumbuhan 59,8 persen pada 2020 diikuti oleh pertumbuhan 40,8 persen pada 2021.
Advertisement
Sementara, Facebook dalam laporan pendapatan terbarunya melaporkan, saat ini punya 2,91 miliar pengguna aktif bulanan. Angka ini tumbuh 6 persen dari tahun ke tahun.
Lalu, belum lama ini karyawan Instagram mengungkap, Instagram sudah dipakai oleh lebih dari 2 miliar pengguna aktif bulanan. Angka ini naik 1 miliar pengguna aktif bulanan pada Juni 2018.
Perkiraan Insider Intelligence mengenai media sosial terpopuler TikTok ini merujuk pada prediksinya di tahun 2022, menggunakan serangkaian perhitungan yang berbeda.
Pasalnya, TikTok memiliki definisi tersendiri tentang pengguna aktif bulanan dan perhitungan ini berbeda dengan yang dipakai perusahaan lainnya.
Misalnya, TikTok hanya menghitung pengguna yang login setidaknya sebulan sekali secara konsisten selama periode tahun berjalan. TikTok juga menyingkirkan akun-akun palsu.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Prediksi Jumlah Pengguna FB, Instagram, dan TikTok
Berdasarkan perkiraan firma riset ini, Facebook akan mencapai 2,1 miliar pengguna bulanan aktif pada 2021. Sementara Instagram bakal punya 1,28 miliar pengguna aktif bulanan.
TikTok berada di belakang jejaring sosial milik Meta, dengan jumlah pengguna bulanan aktif 755 juta. TikTok akan berada di depan Snapchat dan Twitter, dalam hal jumlah pengguna.
Sekadar informasi, selama beberapa tahun belakangan, TikTok menjadi platform media sosial yang sangat berkembang.
Sensor Tower melaporkan, aplikasi berbagi video pendek ini telah diunduh lebih dari 2 miliar kali di App Store dan Google Play pada kuartal pertama 2020.
Laporan lain dari App Annie mengungkap, TikTok bertumbuh 325 persen pada 2020. Waktu yang dihabiskan pengguna di dalam platform TikTok per bulannya juga lebih lama dibandingkan aplikasi lainnya. Di Amerika bahkan waktu di dalam platform lebih lama ketimbang saat orang memakai Facebook.
Advertisement
Diunduh Lebih dari 3 Miliar Kali
Pada Juli 2021, Sensor Tower mencatat TikTok (dan TikTok versi Tiongkok Douyin) menjadi aplikasi non-Facebook pertama yang diunduh lebih dari 3 miliar kali di dunia, gabungan di App Store dan Google Play.
Konsumen TikTok menghabiskan uang di platform ini sebesar lebih dari USD 2,5 miliar di seluruh dunia. Ini menempatkan aplikasi TikTok setara dengan aplikasi berbayar lain seperti Tinder, Netflix, YouTube, dan Tencent Video.
Perkiraan Insider Intelligence, TikTok akan menguasai 20 persen pangsa pasar media sosial pada 2024.
"Kebangkitan TikTok sangat menantang bagi Snapchat yang bersaing langsung untuk audiens anak muda," kata Analis Utama Insider Intelligence Debra Aho Williamson.
Ia menyebut, meski TikTok tidak memiliki banyak kesamaan dengan Twitter, skalanya yang lebih besar dalam konten (dibanding Twitter) bisa membuat pelanggan betah berlama-lama di TikTok.
Williamson menyebut, masih ada ruang bagi TikTok untuk tumbuh. Apalagi menurut perkiraan, pada 2022, setidaknya 3,57 miliar orang akan menggunakan jejaring sosial, setidaknya sebulan sekali.
(Tin/Isk)