Facebook Ubah News Feed Setelah 15 Tahun, Apa Nama Barunya?

Setelah 15 tahun menggunakan nama News Feed, Facebook mengubah nama fitur utama di jejaring sosialnya menjadi Feed.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 16 Feb 2022, 13:49 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2022, 13:49 WIB
Facebook
(ilustrasi/guim.co.uk)

Liputan6.com, Jakarta - Meta mengubah nama News Feed Facebook setelah 15 tahun kehadirannya. Berdasarkan informasi dari cuitan Facebook, News Feed kini berganti nama "Feed".

Sekadar informasi, News Feed adalah bagian utama dari Facebook yang selalu digulirkan oleh pengguna untuk melihat apa yang telah dibagikan oleh teman-teman Facebook mereka.

Mengutip The Quint, Rabu (16/2/2022), perubahan tersebut agar Facebook tidak lagi menggunakan frase "news" dalam fiturnya. Pasalnya penggunaan nama "news" dianggap membingungkan bagi sebagian pengguna.

Label "news" pada News Feed rupanya membuat banyak orang percaya, fitur itu hanya memuat berita dari media mainstream.

"Mulai hari ini, News Feed kami akan diberi nama Feed. Selamat menggulirkan layar," kata Facebook dalam pengumumannya.

Dalam pernyataan kepada The Verge, juru bicara Facebook Dami Oyefeso mengatakan, "perubahan ini tidak mempengaruhi pengalaman dalam menggunakan aplikasi secara lebih luas."

Juru bicara Facebook juga mengatakan, perubahan nama News Feed menjadi Feed ini dilakukan agar Feed lebih bisa merefleksikan beragam konten yang bisa dilihat pengguna di Feed dan itu bukan hanya konten berita.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Facebook Kehilangan Pengguna Aktif Harian

Mark Zuckerberg
Mark Zuckerberg, Founder sekaligus CEO Facebook, banyak disalahkan sebagian pihak karena membiarkan penggunanya membagikan tautan berita hoax di Facebook. (Doc: Wired)

Terlepas dari itu, Facebook belum lama ini melaporkan adanya penurunan pengguna harian secara global.

Adapun menurut laporan Facebook, pengguna hariannya turun dari 1,93 miliar menjadi 1,929 miliar di kuartal keempat 2021.

Facebook juga melaporkan, pertumbuhan iklan tumbuh lebih rendah dari perkiraan. Hal ini ditengarai membuat nilai sahamnya anjlok sekitar 20 persen.

Mengutip The Verge, Kamis (3/2/2022), penurunan nilai saham besar-besaran tersebut membuat nilai pasar Meta turun USD 200 miliar. Hal ini memperlihatkan rebranding perusahaan dari Facebook ke Meta tidak cukup untuk mengalihkan investor dari masalah dalam bisnis inti media sosial tersebut.

Bukan hanya pengguna Facebook yang mengalami penurunan pertumbuhan, pengguna Instagram dan WhatsApp juga datar di kuartal terakhir 2021.

Facebook dilaporkan kehilangan 1 juta pengguna harian di Amerika Utara, padahal di wilayah ini Facebook menghasilkan paling banyak uang melalui bisnis iklannya.

Pertama dalam Sejarah

Facebook
Ilustrasi Facebook (Foto: New Mobility)

Penurunan tersebut membuat penurunan keseluruhan pengguna harian Facebook secara global. Juru bicara Facebook mengkonfirmasi, kondisi ini merupakan penurunan berurutan pertama dalam sejarah perusahaan.

Penurunan jumlah pengguna aktif harian pada kuartal 4 2021 ditengarai merupakan cerminan dari kurangnya relevansi Facebook terhadap kaum muda.

Meta tidak merinci jumlah pengguna Instagram, namun pengguna harian di semua aplikasinya hampir tidak naik. Pengguna harian hanya naik 10 juta pengguna pada kuartal ketiga.

Meski jumlah pengguna hariannya menurun, Meta masih sangat menguntungkan. Menurut perusahaan, Meta menghasilkan hampir USD 40 miliar laba pada tahun 2021, sebagian besarnya berasal dari iklan.

(Tin/Ysl)

Infografis Tentang Facebook

Infografis Google dan Facebook (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Google dan Facebook (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya