Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video deepfake yang menunjukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy meminta semua warga untuk menyerah ke Rusia, beredar di internet.
Dilaporkan Sky News, dikutip Kamis (17/3/2022), video itu memperlihatkan seseorang dengan wajah Zelenskyy berdiri di belakang podium dan mengatakan bahwa tidak mudah menjadi presiden.
Baca Juga
Lalu, dia menyatakan telah "memutuskan untuk mengembalikan Donbas" di Ukraina timur ke Rusia, dan bahwa upaya pasukannya dalam perang telah gagal.
Advertisement
President Zelensky has uploaded a video to refute the fake video of him in the tweet above or that he ever called on his troops to lay down their arms. TV24's hacked website still has a screenshot of the fake video along with a transcript of it. pic.twitter.com/bPpYQAZubw
— Shayan Sardarizadeh (@Shayan86) March 16, 2022
"Saran saya kepada Anda adalah untuk meletakkan senjata dan kembali ke keluarga Anda. Tak ada gunanya mati dalam perang ini. Saran saya ke Anda adalah untuk hidup. Saya akan melakukan hal yang sama," kata pria itu.
Namun, video itu dengan mudah dikenali sebagai deepfake. Hal ini terlihat dari wajah dan kepala Zelenskyy, yang tidak pas dengan badan orang yang sedang berdiri itu.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Meta Hapus Video Deepfake Presiden Ukraina
Penerjemah di Sky News juga menyebut, suara dalam video palsu ini lebih dalam dan lebih lambat ketimbang suara normal dari Zelenskyy. Terkait hal ini, Presiden Ukraina itu pun langsung berkomentar.
"Ada provokasi kekanak-kanakan terbaru dengan saran untuk meletakkan senjata, saya hanya menyarankan agar pasukan Federasi Rusia meletakkan senjata mereka dan kembali ke rumah," ujarnya di akun Instagram resminya.
"Kami sudah di rumah, kami membela tanah kami, anak-anak kami, keluarga kami. Jadi, kami tidak akan meletakkan senjata sampai kemenangan kami," kata Zelenskyy.
Mengutip The Verge, Meta, induk dari Facebook, juga menyatakan telah menghapus video deepfake tersebut dari platformnya. Ini seperti dikonfirmasi oleh Nathaniel Gleicher, Head of Security Policy Meta.
"Tim kami mengidentifikasi dan menghapus video deepfake yang mengklaim menunjukkan Presiden Zelensky mengeluarkan pernyataan yang tidak pernah dia lakukan," ujarnya dalam utas di Twitter.
Advertisement
Ukraina Peringatkan Soal Video Palsu
Awal bulan ini, pemerintah Ukraina juga sudah mengeluarkan pernyataan yang memperingatkan tentara dan warga sipil, untuk berhati-hati terhadap video Zelenskyy di internet, terutama soal menyerah kepada Rusia.
Dalam pernyataannya, Pusat Komunikasi Strategis Ukraina mengatakan bahwa pemerintah Rusia kemungkinan akan menggunakan deepfake untuk meyakinkan Ukraina agar menyerah.
Pemerintah mengatakan, video yang dibuat dengan teknologi semacam ini nyaris tidak bisa dibedakan dengan yang asli.
"Waspadalah - ini palsu! Tujuannya adalah untuk disorientasi, menabur kepanikan, warga tidak percaya dan menghasut pasukan kami untuk mundur," kata pernyataan pemerintah tersebut.
"Yakinlah - Ukraina tidak akan menyerah!" tegas mereka.
(Dio/Ysl)
Infografis Upaya Gencatan Senjata Rusia-Ukraina
Advertisement