Rusia Setop Kerja Sama dalam Stasiun Antariksa Internasional hingga Sanksi Dicabut

Rusia bakal menghentikan kerja sama dengan negara-negara lain dalam pengembangan dan operasional Stasiun Antariksa Internasional, hingga sanksi AS terhadap Rusia dicabut.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 03 Apr 2022, 14:00 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2022, 14:00 WIB
ISS
International Space Station (sumber : engadget.com)

Liputan6.com, Jakarta - Rusia mengatakan akan menghentikan kerja sama dengan berbagai negara lain dalam Stasiun Antariksa Internasional (ISS) hingga sanksi terhadap negaranya dicabut.

Kepala Agensi Antariksa Rusia Roscosmos, Dmitry Rogozin, mengatakan, "perbaikan hubungan antara para mitra di ISS dan proyek lainnya hanya mungkin dilakukan dengan penghapusan sanksi tanpa syarat."

Rogozin sebelumnya mengatakan, sanksi yang berlaku terhadap Rusia bisa menghancurkan ekonomi Rusia, membawa rakyat ke jurang kehancuran dan kelaparan.

Selanjutnya, Roscosmos akan menentukan kapan waktu Rusia menghentikan kerja sama dengan negara lain terkait ISS.

Dalam cuitannya, Rogozin mengatakan ia mengajukan banding atas sanksi-sanksi Rusia, melalui surat kepada NASA, Badan Antariksa Eropa (ESA), dan Badan Antariksa Kanada (CSA).

Rogozin juga mengunggah gambar yang memperlihatkan tanggapan masing-masing negara. CSA mengkonfirmasi keaslian surat tersebut, namun menolak berkomentar lebih jauh pada The Verge. Sementara, ESA dan NASA tidak memberikan balasan.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kata NASA

Ilustrasi Stasiun Ruang Angkasa Internasional, atau ISS (AP)
Ilustrasi Stasiun Ruang Angkasa Internasional, atau ISS (AP)

Dalam surat yang ditandatangani administrator NASA Bill Nelson, dia menyebut, "AS terus mendukung kerja sama antariksa pemerintah internasional, terutama yang berkaitan dengan pengoperasian ISS. Baik dengan Rusia, Kanada, Eropa, dan Jepang."

Dia melanjutkan, "Langkah-langkah kontrol ekspos AS yang baru dan yang sudah ada, terus memungkinkan kerja sama antara AS dan Rusia untuk memastikan operasi ISS yang aman dan berkelanjutan."

Respon yang hampir sama diberikan oleh CSA. Lembaga Antariksa Kanada ini menyebut pihaknya menjamin Kanada akan terus mendukung program ISS, untuk operasi yang aman dan sukses.

Sanksi Terhadap Rusia Bikin Rakyat Menderita

Sisa-sisa pertempuran tertinggal di Hari ke 37 Perang Rusia vs Ukraina
Perlengkapan militer yang ditinggalkan tentara Rusia berserakan di dekat sebuah tank saat dilakukan penyisiran militer oleh tentara Ukraina setelah penarikan pasukan Rusia dari daerah di pinggiran Kiev, Ukraina, Jumat, 1 April 2022. (AP Photo/Rodrigo Abd)

Sementara Kepala Lembaga Antariksa Eropa menjawab, ia menyerahkan permintaan Rogozin pada negara-negara anggota lainnya.

Sebelumnya Rogozin memang bereaksi keras terhadap sanksi yang dijatuhkan AS pada Rusia, Februari lalu. Ia juga mengungkapkan sindiran, bahwa ISS bisa jatuh ke ke Bumi tanpa keterlibatan Rusia.

"Penarikan Rusia dari ISS berpotensi menimbulkan bahaya yang nyata karena NASA bergantung pada Rusia untuk mempertahankan posisi dan orientasi ISS di luar angkasa," katanya.

Sebelumnya NASA mengatakan Rusia bakal memperluas kerja sama di ISS hingga 2030. Namun pernyataan Rogozin justru menihilkan upaya tersebut.

(Tin/Ysl)

Infografis Tentang Rusia

Infografis Reaksi Global terhadap Serbuan Rusia ke Ukraina. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Reaksi Global terhadap Serbuan Rusia ke Ukraina. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya