Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian Brasil mendakwa perusahaan peleburan Italia, Chimet, dan para pedagang yang membeli emas ilegal di hutan hujan Amazon, Amerika Selatan.
Menurut penyelidikan kepolisian Brasil, pembeli terbesar ilegal adalah perusahaan-perusahaan teknologi AS. Perusahaan yang dimaksud mulai dari Amazon, Apple, Microsoft, hingga perusahaan induk Google, Alphabet.
Baca Juga
Mengutip Gizchina, Selasa (26/7/2022), perusahaan teknologi kerap menggunakan sejumlah kecil emas untuk papan sirkuit produk elektroniknya.
Advertisement
Polisi federal Brasil menuding Chimet membeli emas senilai jutaan dolar dari pedagang CHD do Brasil. Menurut dokumen kepolisian, pedagang juga membeli dari penambang ilegal.
Sebelumnya diketahui, empat perusahaan teknologi AS yakni Amazon, Apple, Microsoft dan induk Google, Alphabet, telah mendaftarkan Chimet sebagai satu dari 100 pemasok penyulingan emas mereka dalam lima tahun terakhir.
Karena Chimet membeli emas ilegal, maka raksasa teknologi Amerika tersebut juga membeli emas ilegal.
Apple tidak secara khusus menyebutkan Chimet, tetapi dalam pernyataan pihaknya mengatakan bahwa mereka melarang penggunaan mineral yang ditambang secara ilegal, termasuk emas dari penambangan emas ilegal.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informsasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jawaban Apple
Apple mengklaim, perusahaan pemasok yang gagal memenuhi standarnya akan dikeluarkan dari rantai pasokan.
Perlu diketahui, Presiden Brasil Jair Bolsonaro yang menjabat pada pada 2019 menganjurkan legalisasi penambangan di tanah adat. Hal ini menyebabkan lonjakan kegiatan ilegal di Brasil.
Tambang ilegal bisa merusak tanah di hutan hujan Amazon dan merkuri yang mematikan sungai. Apalagi, para penambang liar itu sering bentrok dengan suku asli.
Badan data Brasil memperkirakan, dalam dua tahun pertama Bolsonaro menjabat negara itu menghasilklan 84 ton emas ilegal.
Jumlah itu meningkat 23 persen dari dua tahun sebelumnya dan setara dengan hampir setengah dari total produksi emas Brasil.
Penyelidikan terhadap alkimia Chimet masih berlangsung. Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pabrikan Amerika yang membeli emas ilagal di Brasil.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Apple Tambah Pemasok Komponen untuk Kejar Stok iPhone 14
Apple dikabarkan sedang bersiap untuk mulai proses produksi massal seri iPhone 14 beberapa minggu mendatang, untuk mengejar target peluncuran pada musim gugur ini.
Akan tetapi, perusahaan disebut-sebut menghadapi masalah dalam hal pasokan komponen yang dibutuhkan agar produksi massal iPhone 14 series ini sesuai target.
Tak ingin menunda penjualan pertama iPhone 14 pada akhir tahun ini, Apple menambah daftar pemasok komponen HP iPhone baru tersebut.
Menurut analis Ming-Chi Kuo, komponen SG Micro telah lulus sertifikasi kualitas untuk model iPhone 14 kelas atas.
Mengutip 9to5Mac, Sabtu (23/7/2022), perusahaan Tiongkok ini telah bergabung dalam daftar pemasok Apple untuk komponen iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max.
Apple akan menggunakan IC manajemen daya SG Micro (untuk manajemen baterai) di iPhone tahun ini.
Kuo menyebutkan, ini adalah pertama kalinya SG Micro memasok komponen untuk produk high-end Apple.
"Tidak hanya akan membantu perusahaan untuk meningkatkan pendapatan, tetapi juga berdampak positif pada pengiriman iPhone 14," kta Kuo.
Pada Mei 2022, laporan Nikkei Asia mengungkap produksi iPhone 14 akan tertunda tiga minggu karena kebijakan lockdown Covid-19 di Tiongkok.
Punya Cukup Waktu untuk Produksi iPhone 14
Laporan ini diperkuat oleh analis Jeff Pu, yang mengungkapkan iPhone 14 Max (model pengganti iPhone mini) adalah varian paling terpengaruh oleh penundaan ini.
Kuo pun mengatakan, Apple akan menghadapi masalah pasokan dengan produksi massal iPhone 14.
Namun, dia percaya masalah ini akan memiliki "dampak terbatas" pada pengiriman ponsel baru karena Apple telah memesan jutaan komponen beberapa bulan sebelum peluncuran.
Dengan begini, Apple memiliki waktu cukup untuk memproduksi unit iPhone 14 series dalam jumlah besar dan siap dijual.
Apple dikabarkan mulai mengadopsi standar eSim atau tanpa slot kartu SIM untuk deretan iPhone yang bakal diluncurkan.
Berdasarkan laporan The Wall Street Journal, Rabu (20/7/2022), Apple bakal merilis versi iPhone 14 hanya eSIM (tanpa slot kartu SIM) di beberapa negara.
Perusahaan berbasis di Cupertino, AS, tersebut juga disebutkan belum sepenuhnya beralih dari kartu SIM ke eSIM sepenuhnya dalam waktu dekat ini.
Apple berencana untuk mengadopsi model iPhone 14 eSIM di seluruh perangkatnya secara bertahap, sejalan dengan peluncuran produk baru.
(Tin/Isk)
Advertisement