ARIA Raih Pendanaan Rp 74 Miliar, Siap Kembangkan Sistem Pertanian dengan Drone

ARIA berambisi meningkatkan efisiensi, produktivitas, serta hasil panen melalui penggunaan drone dan solusi IoT sekaligus membantu pencegahan dan prediksi solusi agrikultur kepada para petani dan perkebunan dalam skala besar.

oleh M Hidayat diperbarui 30 Agu 2022, 16:30 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2022, 16:30 WIB
Ilustrasi Drone. Kredit: NeuPaddy via Pixabay.com
Ilustrasi Drone. Kredit: NeuPaddy via Pixabay.com

Liputan6.com, Jakarta - Agritech startup penyedia solusi terpadu layanan agrikultur ARIA merampungkan pendanaan senilai USD 5 juta atau sekitar Rp 74 miliar.

Putaran pendanaan ini dipimpin oleh East Ventures dan melibatkan sejumlah investor lainnya di bidang agrikultur dan logistik, seperti Triputra Group, Michael Sampoerna, Arkana Ventures, GK-Plug & Play, dan investor strategis lainnya.

"Kami senang menerima pendanaan baru ini setelah putaran pendanaan sebelumnya di awal tahun. Pendanaan ini merupakan bukti kuat dari keyakinan kami untuk mengembangkan sektor pertanian Indonesia dengan pemanfaatan solusi digital," ujar William Sjaichudin, Co-Founder & Chief Executive Officer di ARIA.

William meyakini solusi yang ARIA tawarkan dapat membuka potensi industri agrikultur di Indonesia, serta "menciptakan dampak positif dalam perkembangan Indonesia secara keseluruhan."

ARIA berambisi meningkatkan efisiensi, produktivitas, serta hasil panen melalui penggunaan drone dan solusi IoT sekaligus membantu pencegahan dan prediksi solusi agrikultur kepada para petani dan perkebunan dalam skala besar.

Saat ini ARIA memiliki jaringan infrastruktur dan titik distribusi pada 17 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.

Itu bertujuan untuk menjangkau pasar potensial, memudahkan pembelian armada drone dalam jumlah besar, serta pengembangan aset kunci IoT berupa teknologi pelacakan, sehingga menghadirkan nilai tambah dan dampak bermakna bagi para pelanggan ARIA.

 

Aplikasi ARIA TANI

Melalui pendanaan ini, ARIA turut meluncurkan aplikasi pertamanya, ARIA TANI, sebagai solusi lengkap bagi pengguna B2C di layanan agrikultur terintegrasi.

ARIA TANI menerapkan teknologi IoT dan konektivitas untuk meningkatkan produktivitas pada perkebunan skala besar di Indonesia. Selain itu, ARIA TANI menawarkan penggunaan drone sebagai layanan utama dan diintegrasikan dengan layanan produk lainnya seperti pupuk, agrokimia, serta alat-alat pertanian, untuk memastikan para petani dapat menerima layanannya tepat waktu.

Selain itu, ARIA mengembangkan solusi IoT untuk pelacakan para pekerja (worker tracker) yang berfokus pada peningkatan visibilitas para petani di perkebunan skala besar serta mengatasi konektivitas buruk di kondisi lapangan yang sulit.

Worker tracker ini dipadukan dengan mekanisasi pemupukan lewat sprayer drone, yang diharapkan mampu meningkatkan efisiensi waktu kerja dan penggunaan bahan baku di perkebunan pada tahapan penyemprotan, pemupukan, hingga proses panen.

 

Precision Forestry Project di Provinsi Jambi

"Dengan solusi tersebut, para petani memperoleh hasil analisa lahan dan informasi akurat mengenai kebutuhan pupuk di area-area yang telah ditentukan serta meningkatkan efisiensi pemupukan di lapangan," tutur Arden Lim, Co-Founder dan CPO di ARIA.

Umar Hadi Sucipto, Koordinator Remote Sensing di Sinar Mas Forestry, mengatakan bahwa pihaknya pada tahun 2022 berkolaborasi dengan ARIA untuk mendukung Precision Forestry Project di Provinsi Jambi.

"ARIA dengan cepat beradaptasi dan mencapai lebih dari 95% pencapaian kuantitatif dalam 3 bulan, yang menjadi bukti performa yang memprioritaskan kepuasan konsumen. Kami berharap pencapaian ARIA dapat ditingkatkan lebih jauh melalui kolaborasi yang saat ini berlangsung dan di masa depan," tutur Umar.

 

Alokasi pendanaan

Adapun pendanaan ini, ARIA akan mengalokasikannya untuk terus membantu petani membangun sistem pertanian termekanisasi dengan pemberdayaan drone, menjamin pengembangan produk yang baik dan terarah, serta pengembangan IoT dan sistem drone.

Melisa Irene, Partner di East Ventures, menyebut bahwa pihaknya antusias melipatgandakan investasi mereka di ARIA.

"Kami telah melihat perkembangan positif yang dihadirkan oleh ARIA dalam menyediakan solusi digital yang lebih baik untuk para petani di Indonesia. Dengan besarnya potensi di bidang agrikultur Indonesia, kami percaya ARIA akan menjadi solusi yang tepat dalam mengintegrasikan solusi digital dan agrikultur untuk memberdayakan lebih banyak petani di Indonesia," kata Irene.

Perlawanan Satu Dekade Petani Kendeng (Liputan6.com/Abdillah)

Infografis Petani Kendeng
Perlawanan Satu Dekade Petani Kendeng (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya