Apes, Beli iPhone 14 Pro Max Rp 39 Juta dari Tokopedia Dibawa Kabur Driver Gojek

Seorang warganet membagikan kisahnya mengenai pembelian iPhone 14 Pro Max di Tokopedia yang berujung dibawa kabur oleh kurir mitra driver Gojek.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 11 Okt 2022, 14:53 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2022, 14:46 WIB
iPhone 14 Pro Max with Software iOS 16
iPhone 14 Pro Max with Software iOS 16 (Photo by Jeremy Bezanger on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus pembelian gadget melalui marketplace yang dibawa kabur kurir kembali terjadi. Kali ini, seorang warganet dengan akun dengan nama @Yoursecretbf1 membagikan pengalamannya melalui Twitter.

Lewat sebuah thread, akun milik pria bernama Andy tersebut menceritakan pengalamannya ketika membali iPhone 14 Pro Max di Tokopedia.

Pembelian dilakukannya di toko gadget yang dianggap terpercaya, karena sudah bekerja sama dengan sejumlah YouTuber gadget kenamaan di Indonesia.

Ia menuliskan, iPhone 14 Pro Max yang dibelinya merupakan barang pre-order, sehingga ia pun cukup sabar menunggu untuk produk tersebut datang. Terlebih, harga produk itu tidak murah, yakni sekitar Rp 39 juta.

Namun, ketika tiba hari pengiriman produk, tidak berapa lama setelah barang dikirim, ia merasa ada yang aneh. Sebab, estimasi waktu pengiriman dari toko hanya 30 menit.

Perlu diketahui, pengiriman produk yang dibeli Andy menggunakan layanan dari Gojek. Karenanya, setelah muncul kecurigaan tersebut, Andy pun berupaya untuk menghubung driver Gojek yang mengantarkan produk tersebut.

Hanya setelah coba dihubungi, Andy menuturkan, tidak ada respons sama sekali dari driver. "Ditelfon gak diangkat. Wa-nya offline," tulisnya melalui cuitan di Twitter.

Mengetahui ada yang tidak beres, ia pun menghubungi toko tempat pembelian. Dari situ, pihak toko mengatakan, produk tersebut pasti dibawa kabur.

"Ternyata bener. Tiba-tiba pesanan gue udah diselesaikan sama driver Gojek-nya dengan foto pengantaran yang gue gatau itu di mana," tulis Andy melanjutkan.

 

Kasus Sudah Selesai

Dari situ, Andy pun melakukan pelaporan pada Tokopedia dan segera dilakukan investigasi. Beruntung, Andy menyertakan asuransi dalam pembelian produk ini.

Saat dihubungi Tekno Liputan6.com, Selasa (11/10/2022), Andy menuturkan, kasus ini sudah selesai. Ia mengaku dana pembelian sudah dikembalikan oleh pihak Tokopedia.

"Sudah selesai, dana kembali di 2 hari setelah hilang. Hilang tanggal 8, kembali tanggal 10," tuturnya via pesan singkat.

Meski akhirnya selesai dengan baik, menurut Andy, Gojek sebagai platform penyedia mitra driver tidak memberikan respons sama sekali, bahkan tidak bisa dihubungi.

Terkait kasus tersebut, hingga berita ini naik belum ada tanggapan resmi dari pihak Tokopedia maupun Gojek. 

Di sisi lain, Apple ternyata membayar 20 persen lebih mahal untuk memproduksi iPhone 14 series dibandingkan yang mereka bayarkan untuk membuat iPhone 13 series.

Informasi ini pertama dilaporkan oleh Nikkei Asia, setelah meneliti tentang rantai pasokan Apple.

Apple Rogoh Rp 7,6 Juta untuk Bikin iPhone 14 Pro Max

Apple
iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max yang kini tampil dengan desain punch-hole. (Dok: Apple)

Salah satunya, seperti dikutip dari Gizchina, Senin (10/10/2022), Apple kini menghabiskan USD 501 (Rp 7,6 juta) untuk merakit iPhone 14 Pro Max. Sementara untuk memproduksi sebuah iPhone 13 Pro Max, Apple mengeluarkan USD 461 (Rp 7 juta).

Analis pasar mengklaim, kenaikan biaya produksi yang ditanggung Apple ini merupakan dampak dari krisis pasokan chipset. Apalagi, chipset A16 Bionic harganya USD 110 (Rp 1,6 juta) per unit.

"Chipset A16 Bionic harganya 2,4 kali lebih mahal dibandingkan A15. A15 Bionic dipakai di iPhone 14 dan iPhone 14 Plus. Hal ini mungkin berdampak pada pilihan Apple untuk tetap memakai chip lawas di perangkat barunya," kata analis pasar.

Sementara itu, sensor CMOS terbaru Sony harganya USD 15 (Rp 230 ribu). Harga komponen ini 50 persen lebih mahal dibandingkan yang dipakai di versi iPhone sebelumnya.

Dari sisi layar, kesepakatan Apple dengan Samsung Display akhirnya memastikan bahwa perusahaan tidak akan terkena biaya tak terduga. Namun, laporan tetap menunjukkan bahwa semua komponen yang dibuat oleh pabrikan berbasis di AS naik 10 persen.

Belum Naikkan Harga di AS

Pemasok komponen terbesar kedua Apple adalah Korea Selatan. Dengan pangsa pasar Tiongkok yang terus menurun, karena Apple berupaya mengurangi ketergantungannya terhadap negara tersebut.

Analis juga mengklaim, karena Apple belum menaikkan harga iPhone di AS, perusahaan memiliki dampak lebih besar pada margin keuntungannya. Bisnis iPhone pun masih akan dapat mengatasi masalah ini dengan menjual lebih banyak perangkat.

Sekadar informasi, harga iPhone 14 di AS mulai dari USD 799 (Rp 12,2 jutaan). Sementara iPhone 14 Plus dibanderol USD 899 (Rp 13,7 juta), iPhone 14 Pro seharga USD 999 (Rp 15,2 juta), dan iPhone 14 Pro Max dibanderol USD 1.099 (Rp 16,8 jutaan).

Sebelumnya, Apple dikabarkan batal meningkatkan produksi iPhone 14 dalam waktu dekat, setelah kabarnya permintaan untuk smartphone teranyar keluaran mereka itu di bawah perkiraan (kurang laku, red).

Apple sebelumnya juga meminta pemasoknya untuk menggenjot produksi, karena berekspektasi bakal ada permintaan yang besar selama musim liburan.

(Dam/Isk)

Infografis Tips Aman Naik Ojek Online Saat Pandemi. (Liputan6.com/Abdillah)

Infografis Tips Aman Naik Ojek Online Saat Pandemi. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Tips Aman Naik Ojek Online Saat Pandemi. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya