Cara Membeli Pelatihan Kartu Prakerja di Bukalapak

Simak artikel berikut ini untuk mengetahui cara membeli pelatihan Kartu Prakerja melalui platform Bukalapak.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 01 Nov 2022, 15:24 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2022, 15:23 WIB
Ilustrasi Bukalapak (Dok: Bukalapak)
Ilustrasi Bukalapak (Dok: Bukalapak)

Liputan6.com, Jakarta - Hasil seleksi Kartu Prakerja Gelombang 47 telah diumumkan pada Senin (31/10/2022). Untuk itu, peserta Kartu Prakerja yang lolos diimbau untuk segera membeli pelatihan pertama.

Adapun batas waktu pembelian pelatihan di tahun ini untuk semua gelombang adalah 30 November 2022. Karenanya, para peserta diharapkan bisa langsung membeli pelatihan sesegera mungkin.

Dengan membeli pelatihan secepat mungkin, peserta bisa sekaligus meningkatkan kompetensinya, mendapatkan pelatihan yang maksimal, serta saldo pelatihan peserta juga bisa habis dengan optimal.

Nantinya, saldo pelatihan Kartu Prakerja itu dapat dimanfaatkan di platform digital yang bekerja sama, seperti salah satu Bukalapak. Melalui Bukalapak, peserta bisa memilih beragam jenis pelatihan yang tersedia, mulai dari keterampilan teknis hingga memulai dan membangun usaha.

Beberapa pelatihan yang juga diakses antara lain adalah cara berjualan secara online, menjadi fotografer, menguasai aplikasi komputer, krusu bahasa, keterampilan perawatan kecantikan, hingga mendapatkan penghasilan dari media sosial.

Nah, untuk kamu peserta yang lolos Pelatihan Prakerja di gelombang ini dan ingin membeli pelatihan Kartu Prakerja di Bukalapak, simak langkah-langkahnya berikut ini seperti dikutip dari situs resmi prakerja.go.id, Selasa (1/11/2022).

  • Buka aplikasi Bukalapak, lalu ketik Prakerja di tab pencarian
  • Pilih jenis kursus sesuai minat dan bakat
  • Cek detail kurikulum kursus dan ulasan
  • Masukkan nomor Kartu Prakerja yang sesuai untuk diverifikasi sistem
  • Selanjutnya, kamu tinggal melakukan pembayaran dan menunggu OTP
  • Masukkan 5 huruf sandi yang dikirim ke nomor HP terdaftar, lalu klik Verifikasi
  • Setelah itu, peserta akan mendapatkan kode untuk dipakai di situs penyedia kursus

Grab, Emtek, dan Bukalapak Lanjutkan Program Kota Masa Depan untuk 15.000 UMKM

Tiga raksasa digital Indonesia yakni Grab, Emtek dan Bukalapak melanjutkan program akselerator Kota Masa Depan (Kolaborasi Nyata Untuk Masa Depan) di Solo, Jawa Tengah.
Tiga raksasa digital Indonesia yakni Grab, Emtek dan Bukalapak melanjutkan program akselerator Kota Masa Depan (Kolaborasi Nyata Untuk Masa Depan) di Solo, Jawa Tengah.

Grab, Emtek, dan Bukalapak melanjutkan program percepatan digitalisasi #KotaMasaDepan (Kolaborasi Nyata Untuk Masa Depan) untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di kota-kota kecil di seluruh Indonesia.

Setelah sukses dilaksanakan di Kupang dan Solo, program #KotaMasaDepan akan digelar di tiga kota yaitu Gowa, Malang Raya, dan Pekanbaru.

Pada tahap ini, program akselerator tersebut menargetkan untuk menjangkau lebih dari 15.000 UMKM dan juga fokus pada upaya digitalisasi para pedagang pasar tradisional sebagai tambahan dari pelatihan dan pendampingan untuk pengembangan UMKM melalui teknologi digital.

Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, menilai digitalisasi telah terbukti menjadi kunci utama dalam membangun ketangguhan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional.

“Selama pandemi yang berlangsung dua tahun terakhir, kita telah menjadi saksi bagaimana digitalisasi telah membantu UMKM bertahan,” ujar Neneng melalui keterangannya, Kamis (21/7/2022).

Ia menambahkan, semangat program #KotaMasaDepan yang Grab usung bersama Emtek dan Bukalapak tidak hanya untuk mendorong UMKM mengembangkan usaha mereka dan menjangkau pasar yang lebih luas dengan memanfaatkan teknologi digital sejalan dengan target Presiden Jokowi untuk mencapai 30 juta UMKM masuk ke ekosistem digital pada 2024, tapi juga didasarkan pada rasa percaya kami bahwa masa depan besar justru ada di kota kecil.

“Antusiasme yang begitu tinggi dari para pelaku UMKM di Kupang dan Solo terhadap #KotaMasaDepan membangkitkan optimisme kami bahwa program ini dapat merangkul lebih dari 15.000 UMKM dan pedagang pasar tradisional,” ucap Neneng.

Berbeda dari tahap sebelumnya, #KotaMasaDepan tahap lanjutan ini akan memperluas jangkauan percepatan digitalisasi untuk lebih banyak UMKM di Indonesia melalui kehadiran website yang kaya informasi sebagai bahan edukasi dalam membangun usaha digital di platform yang aman dan terpercaya.

Juga akan ada program webinar online yang dapat diikuti oleh lebih banyak peserta sebagai tambahan dari program-program pelatihan dan pendampingan yang telah dijalankan.

UMKM Akan Dibekali Modul Self-Learning

Mitra Bukalapak (Foto: PT Bukalapak.com Tbk/BUKA)
Mitra Bukalapak (Foto: PT Bukalapak.com Tbk/BUKA)

Tak hanya itu, UMKM yang mengikuti program akselerasi ini bakal akan dibekali dengan modul-modul yang dapat dipelajari secara mandiri (self-learning) dan fleksibel dari segi waktu.

Selain itu, UMKM terpilih juga mendapatkan tambahan manfaat berupa bantuan promosi di aplikasi Grab dan Bukalapak, serta dukungan publikasi dari jaringan media Emtek.

Program percepatan digitalisasi UMKM ini diharapkan juga dapat memberikan dampak menyeluruh bagi perekonomian baik di tingkat daerah maupun nasional.

Sementara Managing Director, PT Elang Mahkota Teknologi, Tbk Sutanto Hartono menuturkan kolaborasi strategis antara ekosistem digital Emtek dan Grab serta Bukalapak sebagai bagian dari ekosistem perusahaan teknologi di Indonesia ini bertujuan untuk memperkuat infrastruktur digital dan membangun ekonomi digital yang lebih inklusif khususnya bagi UMKM di Indonesia.

“Jaringan media milik Emtek akan berusaha meningkatkan kesadaran baik bagi pelaku UMKM juga pelanggan dalam penggunaan platform digital secara maksimal,” ujar Sutanto.

Dalam kesempatan sama, President Bukalapak Teddy Oetomo menyebut sejalan dengan langkah Bukalapak untuk terus memperluas solusi kebutuhan para pengguna, pihaknya melalui berbagai vertikal bisnis, antusias untuk memulai lanjutan dari kolaborasi bersama Grab dan Emtek ini dengan jangkauan yang lebih luas ke digitalisasi pasar tradisional.

“Jangkauan yang lebih luas artinya kami dapat bersama-sama menciptakan dampak yang lebih luas juga. Hal inilah yang kami harapkan dapat tercapai dengan menggabungkan infrastruktur, jaringan, dan ekosistem digital Grab, Emtek, dan Bukalapak ", pungkasnya.

(Dam/Ysl)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya