Liputan6.com, Jakarta - Indosat Ooredoo Hutchison telah beroperasi satu tahun penuh sejak merger pada 4 Januari 2022. Menandai setahun merger Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia (Tri), IOH mengungkap komitmennya untuk memberdayakan berbagai lapisan masyarakat Indonesia, dengan dukungan teknologi digital.
Dalam kesempatan yang sama, Indosat Ooredoo Hutchison juga menyebutkan berbagai tantangan yang dihadapi saat menggabungkan dua perusahaan berskala besar.
Baca Juga
Chief Human Resource Officer Indosat Ooredoo Hutchison Irsyad Sahroni mengatakan, sumber daya manusia menjadi salah satu tantangan besar dalam proses merger Indosat Tri.
Advertisement
"Proses merger bukan sesuatu yang mudah, terutama dalam mengintergasikan karyawan sebagai aset IOH. Ini fokus utama bagi kami," kata Irsyad, dalam media update setahun Indosat Ooredoo Hutchison, Rabu (4/1/2023) kemarin.
Ia mengakui proses merger dalam hal SDM tidak mudah tetapi berjalan seperti yang dibutuhkan. Sekadar informasi, pada 2022 setelah merger, Indosat Ooredoo Hutchison melakukan rightsizing, guna mengetahui struktur dan posisi paling pas bagi SDM perusahaan, termasuk di dalam rightsizing adalah kebijakan untuk mengurangi karyawan.
Menurut Irsyad, baik karyawan yang terdampak pengurangan atau mereka yang diminta untuk tetap lanjut bekerja di perusahaan bisa menerima dengan baik kebijakan rightsizing ini.
"Ada sejumlah karyawan yang tidak mendapatkan kesempatan untuk lanjut, saat dikomunikasikan, 100 persen menerima di hari pertama kami komunikasikan, begitu juga semua yang diminta untuk lanjut," kata Irsyad.
Integrasi Proses Bisnis dan Budaya Perusahaan
Lebih lanjut, setahun terakhir usai merger, Indosat Ooredoo Hutchison juga menuntaskan integrasi dari budaya dan proses bisnis perusahaan.
"Merging company bukan untuk optimalisasi kepegawaian, tetapi memaksimalkan potensi yang ada, sehingga secara individual, karyawan harus merasakan manfaat dan tumbuh, baik secara finansial maupun individual," tutur Irsyad.
Advertisement
Capaian Indosat Ooredoo Hutchison Pasca Merger
Dalam kesempatan yang sama, Indosat Ooredoo Hutchison juga menyebutkan capaian yang diraih selama setahun ini. Salah satunya, perusahaan berhasil memiliki lebih dari 100 juta pelanggan pada Desember 2022.
Selanjutnya, Indosat Ooredoo Hutchison juga telah berhasil menggelar 5G di 8 kota di Indonesia per Desember 2022.
Adapun ke-8 kota dengan dukungan 5G saat ini adalah Jakarta, Surakarta, Surabaya, Balikpapan, Makassar, Bali, Karawang, dan Lampung. Pada 2023, Indosat Ooredoo Hutchison juga akan terus menggulirkan 5G di berbagai kota lainnya.
Integrasi Jaringan hingga Matikan 3G
Indosat Ooredoo Hutchison pun akan menuntaskan integrasi jaringan IM3 dan Tri dengan target kuartal pertama 2023. Dengan begitu, pelanggan dapat merasakan kualitas jaringan yang lebih cepat, stabil, dan kuat, termasuk di dalam ruangan.
Indosat juga telah menyelesaikan penghapusan layanan 3G, sehingga spektrum frekuensi yang semula dipakai untuk 3G kini dapat dialihkan untuk memaksimalkan jaringan 4G.
Ke depan, Indosat Ooredoo Hutchison berupaya mencapai tujuan lebih besar, yakni menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia, dengan mempercepat transformasi digital.
(Tin/Isk)
Advertisement