Top 3 Tekno: Jual Beli Rekening Bank Bodong di Indonesia Jadi Sorotan

Maraknya jual beli rekening bank bodong yang digunakan para penipu untuk melancarkan aksinya menjadi sorotan para pembaca.

oleh Iskandar diperbarui 25 Jun 2023, 11:35 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2023, 11:35 WIB
Rekening bank bodong
Rekening bank bodong. Dok: Vaksincom

Liputan6.com, Jakarta - Maraknya jual beli rekening bank bodong yang digunakan para penipu untuk melancarkan aksinya menjadi sorotan para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com.

Berita lain yang juga populer datang dari komentar warganet berkaitan dengan Indonesia ditetapkan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 FIFA 2023.

Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

1. Jual Beli Rekening Bank Bodong Marak di Indonesia, Dipakai Scammer untuk Simpan Uang Hasil Penipuan

Dalam aksi scam dan penipuan di Indonesia, korbannya mayoritas orang awam dan sangat sedikit yang memiliki akses ke aset kripto.

Namun, rata-rata dari mereka memiliki akses ke sistem perbankan sehingga monetisasi hasil penipuan masih memanfaatkan akun bank dan dompet digital.

Tentunya penipu tidak bodoh menggunakan identitasnya sendiri untuk membuka rekening penampungan hasil tipu-tipunya dan akan menggunakan rekening yang aman.

Menurut Pengamat Keamanan Siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, kebocoran data kependudukan yang masif membukakan jalan bagi scammer untuk melakukan aksinya karena adanya ratusan juta database kependudukan asli dan hanya berbekal blanko KTP, mereka bisa membuat KTP palsu dengan data asli.

"Ketika KTP ini digunakan untuk membuka rekening bank, maka akan sangat sulit bagi bank untuk mengidentifikasi keabsahan KTP ini secara fisik karena sekalipun blankonya palsu tetapi data NIK, nama, alamat dan lainnya adalah data asli dan fotonya tinggal digantikan dengan foto si penipu," ungkap Alfons, Sabtu (24/6/2023).

Kebocoran data kependudukan yang masif ini memungkinkan adanya rekening penampungan hasil kejahatan yang bisa didapatkan dengan mudah.

Menurut Alfons, penipu tinggal mengeluarkan uang sekitar Rp 500.000 untuk membeli rekening bodong yang telah dipersiapkan lengkap dengan kartu ATM dan siap untuk menampung hasil kejahatannya.

Baca selengkapnya di sini 

 

2. Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17, Warganet Bercanda: Jangan Kasih Tahu Ganjar dan Koster

Piala Dunia U-17
Ilustrasi trofi Piala Dunia U-17. (Dok. FIFA)

Indonesia ditetapkan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 FIFA 2023. Penetapan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 melalui keputusan bersama pada sidang FIFA Council yang digelar di markas FIFA, Zurich, Swiss, Jumat (23/6/2023).

Menurut jadwal, turnamen sepak bola tersebut akan digelar pada 10 November hingga 2 Desember 2023.

Penetapan Indonesia tuan rumah Piala Dunia U-17 FIFA 2023 ini disyukuri oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

Dalam keterangan pers di laman PSSI, Erick Thohir menyebut, dirinya bersyukur karena FIFA Council mengambil keputusan bersama menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.

"Ini salah satu bentuk kepercayaan dunia kepada Indonesia di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Joko Widodo," kata Erick.

Lebih lanjut, dia juga berkata, dirinya sebagai Ketua Umum PSSI belum mendapat surat pemberitahuan secara resmi.

Baca selengkapnya di sini 

 

3. Ribuan Data Pribadi Pilot di 2 Maskapai Penerbangan Terbesar American Airlines dan Southwest Airlines Bocor

Ilustrasi American Airlines
Ilustrasi American Airlines (hub.aa.com)

Dua maskapai penerbangan terbesar di dunia, American Airlines dan Southwest Airlines, mengungkapkan pelanggaran data yang disebabkan oleh peretasan Pilot Credentials, vendor pihak ketiga yang mengelola aplikasi pilot dan portal rekrutmen beberapa maskapai penerbangan.

Kedua maskapai diberitahu tentang insiden Pilot Credentials pada 3 Mei 2023, yang hanya terbatas pada sistem vendor pihak ketiga, tanpa kompromi atau dampak pada jaringan/sistem maskapai.

Seseorang yang tidak berwenang memperoleh akses ke sistem Pilot Credentials pada 30 April 2023 dan mencuri dokumen berisi informasi yang diberikan oleh pelamar tertentu dalam proses perekrutan pilot dan kadet.

Menurut pemberitahuan pelanggaran yang diajukan pada Jumat (23/6/2023) ke Kantor Kejaksaan Agung Maine, American Airlines mengatakan pelanggaran data memengaruhi 5.745 pilot dan pelamar, sementara Southwest Airlines melaporkan total 3.009.

"Penyelidikan kami menentukan bahwa data yang terlibat berisi beberapa informasi pribadi, seperti nama dan nomor Jaminan Sosial, nomor SIM, nomor paspor, tanggal lahir, nomor Sertifikat Penerbang, dan nomor identifikasi lain yang dikeluarkan pemerintah," ungkap American Airlines, dikutip dari Bleeping Computer, Sabtu (24/6/2023).

Meskipun tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa informasi pribadi pilot secara khusus ditargetkan atau dieksploitasi untuk tujuan penipuan atau pencurian identitas, mulai sekarang maskapai akan mengarahkan semua pelamar pilot dan kadet ke portal internal yang dikelola sendiri.

Baca selengkapnya di sini 

Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)

Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya