Peran Gen Z dalam Mendorong Indonesia Jadi Pusat Ekosistem Digital Dunia pada 2045

Co-Founder ICP Hub Indonesia, Bruno Calabretta, meyakini bahwa Indonesia akan menjadi pusat ekosistem digital dunia, terutama di sektor blockchain.

oleh Iskandar diperbarui 08 Nov 2023, 15:30 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2023, 15:30 WIB
Peluncuran Indonesia On-Chain
Peluncuran Indonesia On-Chain. Credit: ICP Hub Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Sejalan dengan visi pemerintah, Indonesia ditargetkan akan menjadi pusat ekosistem digital dunia pada 2045 mendatang.

Dalam upaya mendukung visi Indonesia Emas 2045, sebuah program nasional berbasis digital bernama Indonesia On-Chain diluncurkan.

Adapun Indonesia On-Chain adalah program yang diinisiasi pihak swasta dan didorong oleh lembaga blockchain dunia bernama ICP (Internet Computer Protocol).

Co-Founder ICP Hub Indonesia, Bruno Calabretta, meyakini bahwa Indonesia akan menjadi pusat ekosistem digital dunia, terutama di sektor blockchain.

Untuk merealisasikan program tersebut, pihaknya akan melakukan sosialisasi secara masif terhadap akademisi serta Gen Z, terutama yang masih aktif di bangku sekolah dan kuliah.

"Kelihatannya memang cukup rumit, tapi sebenarnya tidak. Gen Z merupakan generasi yang lahir di mana teknologi terus berkembang, berbeda dengan generasi boomer (orangtua) yang belum kenal teknologi saat mereka lahir," kata Bruno melalui keteranganya, Rabu (8/11/2023).

Ia menjelaskan, munculnya teknologi blockchain dan desentralisasi menandai pergeseran paradigma teknologi global. Oleh karena itu, institusi pendidikan maupun perguruan tinggi berada di garis depan dalam transisi ini.

Oleh sebab itu, ICP Hub Indonesia berkomitmen untuk mewujudkan perubahan ini melalui kemitraan strategis antara universitas dan sekolah menengah atas.

 

Kolaborasi dengan Universitas dan Lembaga Terkait

Blockchain
Ilustrasi Blockchain. Dok: catalysts.cc

Dalam menunjang visi besar ini, ICP berkolaborasi dengan President University, Jababeka, Ambassador & CEO Club, dan Indonesia Blockchain & Metaverse Center.

Kemudian juga berkolaborasi dengan Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, PATA Indonesia, World Tourim Day Foundation, serta berbagai mitra yang akan melibatkan pelajar SMA dan mahasiswa di Indonesia.

Agus Canny dari President University menegaskan bakal mendukung penuh inisiatif ini dan mengapresiasi apa yang akan dilakukan ICP bagi generasi muda Indonesia.

Salah satu dukungan yang diberikan dengan melakukan sosialisasi di 22 provinsi. Dalam sesi peluncuran, 75 SMA dan 20 universitas akan menjadi penggerak di tahap pertama.

"Kami melibatkan 20 universitas lain yang telah menjadi mitra kami dengan dukungan PATA Indonesia dan World Tourism Day Foundation. Indonesia On-Chain akan memperkuat posisinya sebagai inisiatif penting dalam agenda nasional kemajuan teknologi dan reformasi pendidikan," ujarnya.

Merangkul Sejumlah Duta Besar

Transformasi Digital
Ilustrasi transformasi digital. Dok: mojix.com

Sementara itu, Co-founder Ambassador & CEO Club, Grace Sabanda, menuturkan pihaknya akan berkoordinasi dengan sejumlah duta besar dari berbagai negara untuk mewujudkan Visi 2045.

Ambassador & CEO Club ke depannya akan merangkul para duta besar untuk berbagi pengalamannya tentang transformasi digital dan adaptasi blockchain di negaranya.

"Beberapa duta besar dari berbagai negara akan berbagi tentang transformasi digital dan adaptasi blockchain di negaranya, sehingga Indonesia dapat belajar dari negara-negara tersebut," kata Grace.

Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)

Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya