Unik, Bos Apple Tim Cook Minta Gajinya Dipotong Ratusan Miliar Rupiah Tahun Lalu

Liputan6.com, Jakarta - Seorang eksekutif sekelas bos Apple Tim Cook ternyata juga bisa mengalami penurunan pendapatan. Terbaru mengutip informasi dari Apple Insider, Minggu (14/1/2024), gaji Tim Cook sang bos Apple turun sekitar Rp 500 miliar pada 2023 dibandingkan dengan tahun 2022.

Sekadar informasi, pendapatan yang Tim Cook peroleh dari Apple tahun ini adalah USD 63,2 juta atau setara Rp 983,7 miliar. Sementara pada tahun 2022, Tim Cook secara keseluruhan mendapatkan Rp 1,5 triliun setahun.

Uniknya, penurunan gaji tahunan itu adalah atas permintaan dari sang CEO Apple itu sendiri. Kok bisa?

Ceritanya, pada Januari 2023 lalu, Tim Cook meminta seluruh kompensasi yang diterima dari pekerjaannya untuk dipangkas 40 persen.

Permintaan ini mengikuti apa yang dikatakan oleh Komite Kompensasi Apple yang menyebut Pendapat tentang Gaji alias Say on Pay dengan "keterlibatan pemegang saham yang lebih luas mengenai kompensasi eksekutif pada 2022."

Kini, pengajuan baru Apple kepada Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) mengonfirmasi bahwa Tim Cook menerima gaji dasar sebesar USD 3 juta, ditambah penghargaan saham senilai USD 47 juta.

Tim Cook juga mendapatkan USD 10,7 juta dari kompensasi non-ekuitas, dan USD 2,5 juta dari kompensasi lainnya. Kabarnya, sebagian besar terkait dengan biaya keamanan. Jika ditotal, semuanya adalah USD 63,2 juta atau yang diterimanya di tahun ini.

Dibandingkan dengan tahun lalu, gaji dasar tahunan Tim Cook masih sama, yakni USD 3 juta. Namun, tahun lalu ia mendapatkan pendapatan saham sebesar USD 83 juta, USD 12 juta dari kompensasi non-ekuitas, dan USD 1,4 juta untuk kompensasi lain-lain.

Sementara, di tahun 2021, Tim Cook mendapatkan gaji total sebesar USD 98,7 juta. Tahun itu ia juga bilang untuk pertama kalinya kalau dirinya hendak meninggalkan Apple dalam dekade ke depan atau beberapa tahun lagi.

Sementara itu, Tim Cook adalah salah satu CEO teknologi yang cukup berdedikasi. Pada suatu waktu di Oktober lalu, CEO Apple Tim Cook bahkan mengunjungi China .

Kunjungan ini terjadi di tengah laporan yang menyebut anjloknya penjualan iPhone 15 di negara itu, dibandingkan iPhone 14.

Cook diketahui menemui Menteri Perdagangan Tiongkok Wang Wentao, dan membahas "perkembangan yang saling menguntungkan" buat kedua pihak.

Dilaporkan Bloomberg, pertemuan ini terjadi pada hari Rabu, seperti tertuang dalam pernyataan dari Kementerian Perdagangan Tiongkok.

Para pejabat mengatakan bahwa Cook dan Wang "bertukar pandangan tentang perkembangan Apple di Tiongkok," serta membahas ketegangan yang berlangsung antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Menurut Wang Wentao, China akan mendorong keterbukaan tingkat tinggi, terus memperluas akses pasar, dan berkomitmen menciptakan lingkungan bisnis yang berorientasi pasar, legal, dan internasional.

Selain itu, perusahaan multinasional, termasuk Apple, dipersilakan untuk berbagi dividen di pasar Tiongkok dan mencapai pembangunan yang saling menguntungkan.

Mengutip 9to5mac, Minggu (22/10/2023), menurut rilis pemerintah China, Tim Cook juga memuji sejarah 30 tahun Apple di negara itu, serta perlunya China dan AS untuk menjaga hubungan yang sehat.

CEO Apple itu juga mengatakan Apple menghargai pencapaian yang dicapai dalam 30 tahun pembangunan di Tiongkok.

Dia juga mendukung pemerintah AS dan Tiongkok untuk memperkuat komunikasi dan dialog, memelihara dan mengembangkan hubungan ekonomi dan perdagangan bilateral yang stabil, serta menciptakan lingkungan yang baik untuk kerja sama praktis.

Dikutip dari Apple Insider, ini jadi kunjungan kedua Tim Cook ke China pada tahun 2023.

Sebelumnya, Cook bertemu dengan Menteri Perdagangan Wang Wentao pada Maret 2023. Ia menjadi salah satu dari sedikit CEO AS yang menghadiri pertemuan bisnis tahunan Tiongkok, yang dibuka kembali.

Pada saat itu, Tim Cook dikatakan akan berbicara dengan AS mengenai hubungan perdagangan, sementara China mengatakan kepada Cook bahwa Apple harus meningkatkan praktik keamanannya.