Studi: Harga Bitcoin Bakal Tembus Rp 941 Juta pada April 2024

Liputan6.com, Jakarta - Platform exchange kripto, Bitget, melalui studi terbarunya memprediksi harga Bitcoin akan melebihi USD 60.000 atau di atas Rp 941 juta pada April 2024.

Studi ini melibatkan berbagai peserta dari Eropa Barat, Eropa Timur, Asia Tenggara, Asia Timur, Middle East and North Africa (MENA), dan wilayah Amerika Latin, dengan total 9.748 orang.

Metodologi yang digunakan adalah dengan menganalisis data yang dianonimkan, dengan fokus pada bagaimana persepsi investor terhadap halving Bitcoin dan bagaimana keputusan investasi mereka akan berubah berdasarkan hal tersebut.

Dalam studi ini tercatat hampir 84% investor yang disurvei meyakini halving Bitcoin akan berdampak positif pada pasar kripto, mendorong Bitcoin melampaui level tertinggi sepanjang masa di USD 69 ribu atau lebih dari Rp 1 miliar.

Sentimen ini sangat kuat di pasar Amerika Latin, Asia Timur, dan Asia Tenggara. Sebaliknya, wilayah Eropa menunjukkan ekspektasi yang lebih konservatif.

Mengutip studi resmi Bitget, Jumat (9/2/2024), prediksi harga Bitcoin selama halving sekitar April 2024 memberikan gambaran beragam.

Meskipun banyak investor secara global mengantisipasi kisaran antara USD 30.000 (sekitar Rp 471 juta) dan USD 60.000, sekitar 30% responden memperkirakan harga akan melebihi USD 60.000--optimisme tinggi di pasar-pasar seperti Amerika Latin.

Managing Director Bitget, Gracy Chen, menyebut studi Bitget tentang dampak halving BTC memberikan wawasan berharga ke dalam lanskap investasi mata uang kripto yang terus berkembang.

"Temuan ini mencerminkan spektrum ekspektasi dan rencana investasi yang luas, mengindikasikan bahwa 2024 akan menjadi tahun yang signifikan bagi pasar Bitcoin," ujar Gracy Chen.

Mengenai prediksi harga tertinggi sepanjang masa (All-Time High/ATH) untuk pasar bullish berikutnya, mayoritas (55%) memperkirakan harga Bitcoin akan stabil di antara USD 50.000 (sekitar Rp 784 juta)) dan USD 100.000 (sekitar Rp 1,5 miliar).

Sementara sebagian kecil lainnya yang lebih kecil namun signifikan lebih optimis, memperkirakan harga Bitcoin akan melonjak di atas USD 150.000 (sekitar Rp 2,3 miliar).

Optimisme ini sangat terasa di Eropa Barat, wilayah yang relatif konservatif selama periode halving, di mana lebih dari 51% investor memprediksi harga tertinggi berikutnya akan melebihi USD 100.000.

Studi ini juga mengungkapkan tren menarik dalam niat investasi untuk 2024. Sekitar 70% peserta di seluruh wilayah yang disurvei mengungkapkan niat yang jelas untuk meningkatkan investasi kripto mereka, menunjukkan kepercayaan diri yang kuat terhadap potensi pasar kripto.

Tren ini sangat kuat di wilayah seperti MENA dan Eropa Timur, di mana kecenderungan yang lebih tinggi untuk meningkatkan tingkat investasi diamati.

Sebaliknya, Asia Tenggara dan Asia Timur menunjukkan prospek investasi yang lebih beragam dan cenderung mempertahankan tingkat investasi saat ini.