Inggris Mau Larang Penjualan Smartphone ke Anak di Bawah 16 Tahun

Pemerintah Inggris berencana untuk membuat aturan yang melarang penjualan smartphone ke anak di bawah 16 tahun. Hal ini juga mendapatkan dukungan dari sebagian besar orang tua di negara tersebut.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 14 Apr 2024, 08:00 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2024, 08:00 WIB
iPhone 14 Series
Jajaran produk iPhone 14 Series yang tersedia di iBox Apple Premium Partner, Plaza Indonesia, Jakarta. (Liputan6/Dinda Charmelita Trias Maharani)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Inggris Raya berencana untuk melarang penjualan smartphone ke anak di bawah 16 tahun. Hal ini dilakukan untuk memerangi kecanduan smartphone pada remaja.

Pelarangan tersebut akan diterapkan dalam bentuk aturan yang mengatur kanal penjualan dan melarang penjualan ponsel ke anak-anak di bawah usia 16 tahun.

Mengutip Gizchina, Sabtu (13/4/2024), langkah ini pun disebut telah mendapatkan dukungan luas dari para orang tua di Inggris Raya.

Para orang tua ini memberikan dukungan karena mereka mengkhawatirkan dampak smartphone pada kesehatan fisik dan mental anak-anak mereka.

Menurut survei terbaru yang melibatkan 2.496 orang tua usia anak sekolah di Inggris, sebanyak 83 persen di antaranya meyakini bahaya smartphone bagi anak-anak dan remaja.

Survei ini juga mendapati, 58 persen orang tua meyakini pemerintah harus menerapkan larangan penggunaan smartphone bagi anak di bawah usia 16 tahun. Sementara, 77 persen orang tua anak SD setuju akan hal ini.

Kekhawatiran para orang tua akan bahaya smartphone bukanlah tanpa alasan. Pasalnya, jajak pendapat terbaru yang dilakukan Parentkind mendapati bahwa 93 persen orang tua menganggap media sosial berbahaya bagi anak-anak mereka.

Orang Tua Mendukung, Takut Bahaya Smartphone dan Medsos ke Anak

Smartphone
Ilustrasi pengguna smartphone (huffingtonpost.com)

Sementara, ada 95 persen orang tua yang ingin agar raksasa media sosial dan perusahaan teknologi melakukan lebih banyak upaya untuk melindungi anak-anak dari konten-konten berbahaya.

Survei ini juga mendapati, 80 persen orang tua meyakini bahwa batasan usia untuk mengakses medsos yang biasanya 13 tahun, dianggap terlalu rendah dan perlu dinaikkan.

Dampak Smartphone ke Kesehatan Anak

Dampak dari penggunaan smartphone ke kesehatan anak-anak menimbulkan kekhawatiran bagi orang tua dan para ahli.

Apa Saja Dampak Smartphone Pada Kesehatan Anak?

Ilustrasi main gim online di smartphone. Dok: Tri Indonesia
Ilustrasi main gim online di smartphone. Dok: Tri Indonesia

The Royal College of Pediatrics and Child Health memperingatkan bahwa berada di depan layar dalam waktu yang berlebihan bisa memengaruhi kesehatan fisik dan kesehatan mental anak-anak, menyebabkan masalah obesitas, gangguan tidur, hingga masalah kesehatan mental.

Selain dampak pada kesehatan fisik dan mental, ada kekhawatiran bahwa smartphone berdampak pada perkembangan sosial dan emosional anak-anak.

Ketersediaan media sosial dan aplikasi pesan yang konstan bisa menyebabkan kecanduan dan kurangnya interaksi sosial tatap muka, bisa memengaruhi keterampilan sosial dan hubungan yang lebih sehat.

Oleh karena itu, banyak orang tua ingin pemerintah melarang penjualan smartphone kepada anak di bawah umur.

 

Aturan Pemerintah Inggris Raya

Investasi Pasar Modal Lewat BRImo, Yuk Pahami Beda RDN BRI dan Rekening Bank
Seorang pria menggunakan smartphone. (Shutterstock/BongkarnGraphic)

 

Merespon kekhawatiran tersebut, pemerintah Inggris Raya mengeluarkan panduan penggunaan smartphone di sekolah-sekolah di Inggris.

Aturan ini menyarankan sekolah untuk mempersyaratkan siswa meninggalkan ponsel mereka di rumah, menitipkan ketika anak sampai di sekolah, menyimpan di loker yang tak bisa dijangkau anak, serta melarang penggunaan smartphone di ruang kelas.

Panduan ini juga menyarankan sekolah menggunakan teknologi tertentu untuk memonitor dan mengatur penggunaan ponsel oleh para siswa. Misalnya menggunakan software untuk membatasi akses ke website atau aplikasi tertentu selama jam belajar.

Namun, penggunaan teknologi semacam ini meningkatkan kepedulian terhadap privasi dan kemungkinan penyalahgunaan.

Oleh karenanya, pemerintah Inggris meyakini kalau melarang penjualan smartphone ke anak di bawah 16 tahun bisa melindungi anak-anak dari bahaya media sosial dan ancaman online lainnya. Termasuk dari kriminalitas online, perundungan online, pornografi, dan peretasan.

 

Infografis Ponsel Black Market Diblokir via IMEI
Infografis Ponsel Black Market Diblokir via IMEI. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya