Menkomdigi Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih di Pilkada Serentak 2024

Dalam Pilkada Serentak 2024, Menkomdigi Meutya Hafid mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilih mereka dengan penuh tanggung jawab.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 27 Nov 2024, 09:45 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2024, 09:45 WIB
Basmi Judi Online, Menteri Komdigi Meutya Hafid Gandeng OJK
Menkomdigi Meutya Hafid mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilih mereka di Pilkada Serentak 2024. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengajak seluruh masyarakat berpartisipasi aktif dalam Pilkada Serentak 2024 yang berlangsung hari ini, Rabu (27/11/2024).

Menurutnya, ini merupakan Pilkada terbesar sepanjang sejarah Indonesia sekaligus momentum penting dalam perjalanan demokrasi. Pilkada ini tidak hanya jadi ajang pemilihan pemimpin daerah, tapi juga simbol persatuan rakyat Indonesia.

Untuk diketahui, Pilkada serentak 2024 tengah digelar di 545 daerah yang terdiri dari 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota.

"Kementerian Komunikasi dan Digital mendukung sepenuhnya penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 melalui pendekatan Komunikasi Publik dan upaya monitoring serta pencegahan disinformasi," tutur Menkomdigi dalam siaran persnya.

Untuk mendukung suasana Pilkada yang damai dan kondusif, Kementerian Komdigi (Komunikasi dan Digital) pun berupaya memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang akurat.

Hal itu dilakukan lewat beberapa kampanye Iklan Layanan Masyarakat yang dilakukan secara masif. Selain itu, platform media sosial dan digital juga dimanfaatkan lewat tagar Pilkada Damai, Ayo Memilih Serentak, dan Pilkada Serentak 2024.

Kemkomdigi juga memanfaatkan sejumlah platform digital seperti TikTok dan Snack Video untuk menghadirkan konten yang mengedukasi pemilih pemula sekaligus menggaungkan semangat persatuan.

Berdasarkan hasil monitoring, arus percakapan terkait Pilkada 2024 di media sosial dan media online mencapai puncaknya dua hari sebelum pemungutan suara.

Data menunjukkan mayoritas percakapan bersentimen netral (75 persen), diikuti sentimen positif (19 persen). Temuan ini mencerminkan harapan masyarakat yang tinggi akan kelancaran pelaksanaan Pilkada serentak.

"Kami bersyukur bahwa sejauh ini, potensi isu hoaks terkait Pilkada tetap terkendali. Hal ini menunjukkan keberhasilan kita bersama dalam menjaga ekosistem digital yang sehat dan bertanggung jawab," tutur Menkomdigi lebih lanjut.

Untuk itu, Menkomdigi mengajak seluruh masyarakat yang memilih hak pilih untuk menuju tempat pemungutan suara. "Gunakan hak pilih Anda dengan penuh tanggung jawab," tutur Meutya.

Ia juga mengingatkan masyarakat tetap menjaga semangat persatuan, menghindari provokasi, dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.

Pilkada 2024 Digelar Serentak Hari Ini, Warganet: Jangan Lupa Nyoblos di TPS

Satu Hari Jelang Pencoblosan, KPU DKI Jakarta Distribusikan Logistik Pilkada 2024
Hari ini, Selasa (26/11/2024), Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mendistribusikan logistik untuk Pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

202 juta penduduk yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) akan menggunakan hak suara dalam pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024 yang digelar serentak hari ini, Rabu (27/11/2024).

Untuk diketahui, Pilkada serentak 2024 tengah digelar di 545 daerah yang terdiri dari 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota.

Dalam Pilkada 2024, masyarakat akan memilih gubernur dan wakil gubernur untuk tingkat provinsi, wali kota, dan wakil wali kota untuk tingkat kota, serta bupati dan wakil bupati untuk tingkat kabupaten.

Terkait pesta demokrasi yang berlangsung serentak hari ini, banyak warganet yang mengajak untuk menggunakan hak pilihnya atau 'menyoblos' calon pemimpin di daerahnya masing-masing.

"Hari ini, mari nyoblos di TPS. Saya ucapkan selamat menggunakan hak pilih utk memilih pasangan kepala daerah yg dapat mengemban amanah dg efektif & terpercaya," tulis @jiml***

"Dah nyoblos! Temen2 jangan lupa dateng ke TPS dan gunain hak suaramu," ujar @runn***

"Sudahkah kalian nyoblos???," seru @dey***

"pagii, jangan lupa nyoblos," timpal @cheo***

"Mau nyoblos atau Golput kerja cari makan sendiri, lah jelas banget itu,, tapi siapa yang kita pilih menentukan berbagai macam kebijakan yang berlaku di pemerintahan dan dampak nya ke masyarakat bawah juga," tulis @marw***

Di sisi lain, beberapa topik yang berkaitan dengan Pilkada 2024 pun menjadi trending topic di platform X alias Twitter. Dua diantaranya adalah 'Nyoblos' dan #AyoKeTPS. 

BPBD Lakukan Rekayasa Cuaca Demi Kelancaran Pilgub Jakarta

Teknologi Modifikasi Cuaca
Meski berat, sejumlah daerah mulai merasakan turun hujan dalam dua hari terakhir. (Liputan6.com/Johan Tallo)

KPU menggelar Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024 serentak di seluruh Indonesia, hari ini, Rabu (27/11/2024). Di Jakarta, momen tersebut diikuti oleh tiga pasangan calon. 

Mereka adalah Ridwan Kamil-Suswono dengan nomor urut satu, nomor dua Dharma Pongrekun-Kun Wardhana, serta nomor tiga Pramono Anung-Rano Karno. Di antara ketiga pasangan ini bakal menjadi Gubernur Jakarta setelah warga memilihnya di bilik suara.

Untuk melancarkan kegiatan Pilkada Jakarta ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menerapkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) pada periode 26-28 November 2024 sebagai langkah antisipasi menghadapi potensi cuaca ekstrem yang dapat mengganggu pelaksanaan Pilkada.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji menjelaskan, TMC merupakan upaya mitigasi untuk mengurangi curah hujan tinggi yang berpotensi memicu banjir, terutama di wilayah strategis dan area pemungutan suara.

"Program ini juga bertujuan mengatasi dampak hujan dari 13 aliran sungai yang melintas di DKI Jakarta, yang sebagian besar dipengaruhi oleh kondisi cuaca di Provinsi Banten dan Jawa Barat,” kata Isnawa di Jakarta, Selasa.

Kegiatan ini merupakan hasil koordinasi antara BPBD, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta berbagai pihak terkait.

TMC kali ini juga merupakan yang pertama di Indonesia yang dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Hal itu menunjukkan komitmen DKI Jakarta dalam menanggulangi risiko bencana secara mandiri dan inovatif.

Pelaksanaan TMC dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, mencakup pra, hari H dan pasca pemungutan suara. 

Infografis Bila Kotak Kosong Menang di Pilkada 2024, Apa yang Terjadi? (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Bila Kotak Kosong Menang di Pilkada 2024, Apa yang Terjadi? (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya