Sebuah gambar dapat menceritakan ribuan kata, namun sebuah grafik hanya menunjukkan satu fakta. Ya, inilah bagaimana sebuah grafik menunjukkan kenapa para pengembang lebih menyukai Android ketimbang iOS.
Google Play Store awalnya dikritik berbagai pihak karena memiliki banyak aplikasi berkualitas rendah. Sebuah grafik dari aplikasi AppBrain, baru-baru ini menunjukkan bagaimana pertumbuhan aplikasi yang bisa dibilang berkualitas rendah cukup mendominasi.
Grafik itu memperlihatkan bagaimana pengembang lebih memilih Android ketimbang iOS dengan margin yang cukup meyakinkan, kecuali di kawasan Oseania di mana iOS memimpin dan di Amerika Serikat Android memimpin tipis.
Mengutip laman Phone Arena, Senin (28/10/2013), di negara-negara lainnya, 67% pengembang memilih Android dan 62% memilih iOS. Itu menunjukkan bahwa Apple memiliki pasar yang kuat di Amerika Serikat karena posisi iPhone sebagai smartphone terbaik di negeri Paman Sam tersebut.
Sementara itu mengenai penjualan smartphone di seluruh dunia sejak kuartal pertama tahun 2007, ketika Apple memperkenalkan iPhone, penjualan Symbian menurun tajam dari posisi puncak 65%. Sedangkan penjualan Android meningkat tajam dari pangsa pasar kecil pada kuartal keempat 2008 menjadi 80% pada kuartal kedua tahun ini. Data menunjukkan, 1,5 juta perangkat Android aktif setiap harinya dengan total kumulatif 1 miliar perangkat.
Menariknya, penjualan iOS tidak pernah sekuat Android dan pada kuartal keempat tahun 2011, iOS memperoleh pangsa pasar 23% dari pasar smartphone global. Pada kuartal kedua 2013, iOS berada di posisi 13% dari pasar smartphone dunia.Â
Di lain sisi, pada akhir 2010, BlackBerry memperoleh angka penjualan 20%. Tapi tak seperti iOS dan Android, penjualan BlackBerry merosot. Sementara itu, Windows Phone tengah mencoba untuk membangun pasar tersendiri dan mulai mengalami pertumbuhan.
Meskipun Android lebih disukai para pengembang, namun sebagian besar aplikasi yang menghasilkan publisitas tinggi masih dikuasai iOS. Bahkan aplikasi milik Google, YouTube Capture secara eksklusif hadir untuk iOS, Desember lalu. Aplikasi ini memungkinkan Anda untuk merekam video, mengeditnya, dan kemudian langsung bisa membagikannya ke empat situs jejaring sekaligus (YouTube, Google, Twitter dan Facebook) hanya dengan satu klik. (isk/dew)
Grafik Ini Menunjukkan Android Disukai Para Pengembang
Grafik itu memperlihatkan bagaimana pengembang lebih memilih Android ketimbang iOS dengan margin yang cukup meyakinkan.
diperbarui 28 Okt 2013, 10:30 WIBDiterbitkan 28 Okt 2013, 10:30 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Wawan Suami Airin Kembali Diperiksa Terkait Dugaan Korupsi
Tips Memilih Melon yang Manis: Panduan Lengkap untuk Pencinta Buah
Ketum The Jakmania Puji Sutiyoso dan Anies Sebagai Gubernur yang Beri Kontribusi Nyata ke Persija
Top 3 Berita Hari Ini: Timnas Indonesia Menang, Maarten Paes Sebut Pacar Modelnya Luna Bijl Bawa Keberuntungan
100 Kata Mutiara Malam Hari yang Penuh Makna, Bikin Semangat saat Bangun Esok
Rahasia Dominasi Honda di ARRC AP250
Meski Penggunaannya Mudah, Warga Tetap Dilatih Melapor ke SP4N-LAPOR!
Tips Tinggi Badan Usia 15: Panduan Lengkap Optimalisasi Pertumbuhan
Fakta Menarik Series True Stalker, Haico Jadi Stalker Jefri Nichol
Anak Kedua Song Joong Ki Telah Lahir di Roma, Seorang Putri Cantik
Perusahaan SPKLU Jepang Turun Tangan Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia
Hasil Livoli Divisi Utama 2024: Putri TNI AL vs Petrokimia Gresik di Grand Final