Anak Pengemudi Go-Jek Korban Kopaja Maut Lewati Masa Kritis

Aldo berhasil melewati masa kritisnya setelah menjalani operasi di bagian kepala.

oleh Liputan6 diperbarui 18 Sep 2015, 13:07 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2015, 13:07 WIB
20150918-Korban Aldo-Jakarta
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Pascamenjalani operasi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), kondisi Ghiraldo Banu Seprizky alias Aldo yang menjadi korban serudukan maut bus Kopaja bersama orangtuanya kini masih terbaring di ruang perawatan rumah sakit pada Jumat pagi.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (18/9/2015), Aldo berhasil melewati masa kritisnya setelah menjalani operasi di bagian kepala. Hingga kini bocah Aldo belum tahu bahwa ia harus terpisah selamanya dari kedua orangtuanya.

Sementara itu, almarhum Gunawan dan Lilis sudah dimakamkan di kampung halamannya di Desa Mekar Mulya, Kecamatan Palas, Lampung Selatan, Kamis 17 September pagi. Keduanya dimakamkan berdampingan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Lebung Apung.

Sedangkan kondisi anak sulung korban yaitu Gilda Thara Mariska masih shock dan tinggal bersama nenek mereka. Rabu siang, 16 September lalu saat berboncengan motor, Aldo bersama ayah dan ibunya yang tengah hamil 8 bulan diseruduk bus Kopaja 612 yang dikemudikan ugal-ugalan.

Gunawan, Lilis dan sang bayi dalam kandungan tewas, si kecil Aldo kritis. Sebagai bentuk solidaritas, ratusan pengemudi ojek online berkonvoi mengiringi keberangkatan mobil jenazah yang membawa ayah dan ibu Aldo menuju Lampung. Gunawan sehari-hari bekerja sebagai pengemudi ojek online.

Mereka juga menggalang dana serta rela tabungan di perusahaan masing-masing dipotong Rp 5 ribu untuk membantu perawatan Aldo yang membutuhkan biaya besar. (Mar/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya