Asian Games 2018: Tim Kano Sumbang Satu Perunggu untuk Indonesia

Tidak ada target medali emas pada cabang olahraga ini di Asian Games 2018, karena tim pesaing lebih diunggulkan.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 30 Agu 2018, 13:15 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2018, 13:15 WIB
Asian Games 2018
Riska Andriyani/Meni Nur (Luthfie Febrianto)

Liputan6.com, Jakarta Indonesia gagal menambah perbendaharaan medali di cabang kano/kayak Asian Games 2018. Tim merah putih yang menempatkan beberapa atletnya di final cabang olahraga ini, tak mampu bersaing dengan atlet-atlet negara lain.

Sukses Indonesia di cabang ini di Asian Games 2018 hanya diperoleh lewat atlet kano/kayak sprint, kano ganda (C2) 500m Putri. Riska Andayani dan Meni Nur meraih posisi ketiga dengan catatan waktu terbaik 2:07.356.

Sun Mengya dan Yanan Ma dari Tiongkok berhasil merengkuh medali emas dengan catatan waktu 2:02.512. Sedangkan, medali perak direbut pasangan Zokirova Nilufar dan Rakhmatova Dilnova dari Uzbekistan.

Indonesia juga gagal mendapat medali dari kano/kayak sprint kayak tunggal (K1) 500m putri. Stevani Maysche Ibo hanya menempati urutan kelima dengan catatan waktu 2:04.202. Medali emas di nomor ini diraih Li Yue (1:59.468).

Kegagalan juga dialami atlet Indonesia di kano/kayak sprint kayak ganda (K2) 1000m Putra. Andri Sugiarto dan Erik berada di urutan ke-delapan dengan torehan waktu 3:46.437.

Hasil kurang memuaskan juga didapat di kano/kayak sprint kayak empat orang (K4) 500m Putra. Harjito Mugi, Buwono Tri Wahyu dan Riyondra Maizir hanya mempu membuat catatan terbaik 1:32.125.

 

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

Tak Ada Target

Atlet kano dan kayak slalom Asian Games 2018
Atlet kano dan kayak slalom Asian Games 2018 (Foto: Panji Prayitno/Liputan6.com)

Di cabang olahraga kano/kayak sprint, dari enam nomor final yang dilombakan, para pedayung Indonesia turun di lima nomor. Tidak ada target medali emas pada cabang olahraga ini, mengingat pesaing dari negara lain lebih diunggulkan, terutama dari Tiongkok.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya