Perjuangan Berat Hendro Jadi Wakil Indonesia di Asian Games

Perjuangan keras Hendro gagal membuahkan medali Asian Games 2018.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 30 Agu 2018, 21:30 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2018, 21:30 WIB
Latihan Hendro Yap
Atlet jalan cepat Indonesia, Hendro Yap, berpose usai latihan di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Selasa (1/5/2018). Latihan ini merupakan persiapan jelang Asian Games XVIII. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Liputan6.com, Jakarta - Hendro Yap, atlet jalan cepat Indonesia nomor 50 km memang gagal menyumbang medali Asian Games 2018. Itu karena Hendro hanya bisa finis kelima dalam lomba yang digulir di Jalan Asia Afrika, Kamis (30/8/2018).

Dalam nomor jalan cepat 50 km Asian Games 2018 yang dimulai sejak pukul 06.00 WIB itu, Hendro mampu mengawalinya dengan penuh percaya diri. Sayang, secara tiba-tiba ia mengalami kram pada km kedelapan.

Alhasil, ia pun harus menjalani lomba dengan menahan rasa sakitnya. Tim medis yang berjaga pun sudah berulang kali memperingatinya. Tapi, ia tetap ngotot untuk mengabaikan rasa sakitnya.

Sayang, perjuangan keras Hendro gagal membuahkan medali Asian Games 2018. Ia finis kelima dengan catatan waktu 4 jam 32,20 menit. Ia berada di belakang Hayato Katsuki (Jepang), Qin Wang (Tiongkok), Hyunmyeong Joo (Korea Selatan), dan Satoshi Maruo (Jepang).

Meski gagal, ia tetap memiliki sedikit kebanggaan karena catatan waktunya memecahkan rekor nasional (rekornas) yang bertahan 21 tahun milik Sutrisno. Saat tampil di Kejuaraan Atletik Terbuka 1997 di Filipina, Sutrisno mengukir waktu 4 jam 32,30 menit.

"Ini termasuk rekornas yang memang harapan pelatihnya seperti itu. Tapi dari segi target pribadi ya jauh," kata Hendro usai menjalani lomba.

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di sini.


Sedang Cedera

Usut punya usut, ternyata Hendro pun tengah dalam kondisi cedera. Itu adalah cedera ACL lama yang ia dapat sejak 2009 yang ikut mempengaruhi kondisi lututnya. Bahkan, saat diperiksa fisioterapis di Wisma Atlet, diklaim bahwa jaringan di bagian kakinya sudah rusak.

Ia juga tak sempat melakukan operasi. Maklum, setelah operasi, akan sulit bagi pria berusia 28 tahun itu untuk kembali ke performa aslinya. Ditambah, persiapan sebelum tampil di Asian Games 2018 juga hanya berlangsung lima bulan, sejak Maret hingga Agustus.

"Satu hal yang mungkin saya terlalu naif dengan bisa berjalan 4 jam 10 menit berkat latihan saya lima bulan, karena Januari sampai Maret saya persiapan untuk kejuaraan di Nomi, baru Maret ke Agustus saya persiapan menuju Asian Games," Hendro mengakui.

"Beberapa hari yang lalu saya juga sempat mengalami kram otot karena waktu TC di Yogyakarta, saya kesulitan cari masseur, tenaga medis juga kurang. Jadi kami hanya memanfaatkan nutrisi makanan dengan vitamin-vitamin lokal dan menurut saya masih kurang sekali karena persiapan saya masih 50 km bukan 20 km," Hendro menambahkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya