Pedagang Waspadai Kenaikan Harga Sembako Setelah Pemilu

"Saya takut setelah pemilu baru pada naik harganya, biasanya seperti itu," kata pedagang sembako di Pasar Minggu, Rani.

oleh Septian Deny diperbarui 03 Apr 2014, 17:53 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2014, 17:53 WIB
[FOTO] Pasokan Berkurang, Harga Cabai Melonjak
Untuk menyiasati kurangnya pasokan cabai para pedagang terpaksa mengoplos cabai rawit merah dan cabai rawit hijau yang dijual dengan harga Rp 70 ribu sampai Rp 75 ribu (Liputan6.com/JohanTallo).

Liputan6.com, Jakarta Jelang pemilihan umum (pemilu) harga-harga bahan kebutuhan pokok (sembako) di pasar tradisional stabil. Hal ini karena pasokan ke pasar cenderung lancar dan tidak mengalami pengurangan.

"Pemilu sih enggak ada pengaruh, malah ada beberapa barang yang harganya turun," ujar pedagang sembako, Rani (48) saat berbincang dengan Liputan6.com di PD Pasar Jaya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (3/4/2014).

Rani menjelaskan, stabilnya harga sembako karena sudah ada kenaikan harga sejak tiga bulan lalu, sehingga jelang pemilu seperti saat ini harga-harga bahan kebutuhan pokok tidak kembali naik.

"Mungkin karena naiknya itu sudah dari tiga bulan sebelumnya, jadi sekarang tidak naik lagi. Mungkin pemerintah juga jaga citra dulu, kan mau pemilu, makanya harga dibikin stabil," jelasnya.

Namun menurut dia, yang ditakutkan adalah lonjakan harga setelah pemilu. Hal ini terjadi pada pemilu-pemilu sebelumnya. "Yang saya takut setelah pemilu baru pada naik harganya, biasanya seperti itu. Pemilu-pemilu yang lalu kan seperti itu. Rata-rata bisa naik sampai 5%. Tapi itu juga tergantung nanti siapa presidennya," jelasnya.

Oleh sebab itu, Rani berharap presiden yang terpilih mendatang bisa menjaga harga bahan kebutuhan pokok ini menjadi stabil sehingga tidak menimbulkan gejolak di masyarakat.

"Ya mudah-mudahan yang terpilih itu yang mengerti rakyat kecil, bisa jaga harga barang-barang supaya tetap stabil. Soalnya kalau harga-harga pada naik kan yang susah bukan cuma pembeli, yang jual juga susah. Untungnya malah sedikit," tandasnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya