Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memutuskan akan melepas total sahamnya di Bank Tabungan Negara (BTN) sebesar 60,14% yang kemudian akan diambilalih Bank Mandiri.
Selanjutnya, BTN diharapkan akan menjadi anak usaha Bank Mandiri yang fokus dalam pembiayaan perumahan di Indonesia. Hal itu dinilai sejalan dengan misi Bank Mandiri yang juga ingin mengembangkan kebutuhan rumah di Indonesia.
Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin menjelaskan kekurangan kebutuhan rumah (back lock) di Indonesia saat ini berkisar di 15 juta rumah dengan rata-rata per tahun sebanyak 800 ribu.
"Katakanlah harga rumah sekarang rata-rata Rp 150 juta, kalikan saja dengan back locknya, saya rasa Bank Mandiri tetap tidak akan bisa penuhi kebutuhan kekurangan rumah itu," ungkapnya saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (22/4/2014).
Budi menjelaskan seharusnya untuk terus mengejar kekurangan kebutuhan akan rumah teresebut perlu dilakukan sinergi antar industri perbankan, tidak hanya dibebankan oleh satu bank.
"Di negara lain itu, pembiayaan perumahan di dilakukan oleh semua bank, kalau sendiri tidak bisa," jelasnya.
Bank Mandiri saat ini memiliki total modal sekitar Rp 80 triliun. Untuk pengambilalihan BTN, Bank Mandiri tidak akan mengalokasikan seluruh modalnya hanya untuk membeli BTN demi mengejar kekurangan kebutuhan akan rumah.
Menurut dia, hal itu terlalu berbahaya mengingat industri perbankan harus selalu memiliki cadangan modal untuk meningkatkan potensi bisnisnya dan untuk memitigasi segala resiko di dunia keuangan.
"Hambatannya, dari sisi modal tidak cukup, modal kita paling gede entitas Rp 20 triliun, modal total Rp 80 triliun, ya Rp 25 triliun lah minimal untuk satu industri. Kalau ditambah isu pemerintah, Mandiri mau nambah modal susah, dividen saja ditagih terus, rights issue sudah mentok," papar Budi.
Pasokan Rumah Tetap Kurang Meski Mandiri Akuisisi BTN
Bank BTN diharapkan akan menjadi anak usaha Bank Mandiri yang fokus dalam pembiayaan perumahan di Indonesia.
diperbarui 22 Apr 2014, 15:46 WIBDiterbitkan 22 Apr 2014, 15:46 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mobil RI 36 yang Patwalnya Diduga Arogan Ternyata Punya Raffi Ahmad, Ini Kronologi Kejadian
Fokus : Hujan Disertai Angin di Klaten Timbulkan Kerusakan dan Sejumlah Pohon Tumbang
Kuasa Hukum Pastikan Hasto Kristiyanto Hadiri Pemeriksaan KPK Senin 13 Januari 2025
PSS vs Persebaya Tanding Hari Ini, Berikut Link Streamingnya
Honda Pamer Prelude Prototype Generasi Baru di Tokyo Auto Salon 2025
Pilgub Papua Selatan Digugat ke MK, Pemohon Minta PSU di 4 Kabupaten
Link Siaran Langsung Liga Italia: Venezia vs Inter, Nonton dan Dukung Jay Idzes di Vidio
Paklaring Itu Apa: Pengertian, Fungsi, dan Cara Membuatnya
Kebakaran Palisades Meluas, Ancam Lingkungan di Wilayah Encino Los Angeles
Brasil Beri Meta Waktu 72 Jam untuk Jelaskan soal Perubahan Program Cek Fakta
Bertemu Prabowo, PM Jepang Terharu Lihat Perkembangan Indonesia
Fokus Pagi : Banjir Merendam Akses Jalan Setinggi 30 Cm di Grogol Petamburan