BI Ungkap Dua Modus Pembobolan Rekening Bank via ATM

Bank Indonesia terus melakukan pengecekan terhadap teknologi informasi yang dimiliki oleh perbankan di Indonesia.

oleh Liputan6 diperbarui 17 Mei 2014, 09:28 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2014, 09:28 WIB
Gedung BI
(Foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Reporter: Ilyas Istianur Praditya

Bank Indonesia terus melakukan pengecekan terhadap teknologi informasi yang dimiliki oleh perbankan di Indonesia. Sebagai otoritas yang mengawasi sistem pembayaran perbankan, BI juga akan melakukan pemeriksaan terhadap manajemen fraud di setiap perbankan.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Tirta Segara menjelaskan hingga saat ini masih ada dua modus yang menjadi latar berlakang terjadinya fraud dalam sistem pembayaran.

"Terakhir ini hanya ada dua kasus. Kasus yang pertama, seperti yang pernah terjadi, yaitu kartu ATM nasabah dicuri identitasnya dengan skimmer dan juga dicuri nomor PIN-nya melalui kamera yang disembunyikan. Kasus yang kedua, memang ada kelemahan sistem di bank bersangkutan," kata Tirta saat berbincang dengan Liputan6.com yang ditulis, Sabtu (17/5/2014).

Meski begitu, Tirta mengaku BI selalu sigap dalam menanggapi laporan kasus serupa dan juga seluruh kasus yang ditangani BI sudah diselesaikannya dengan baik.

Tirta mengakui adanya satu bank swasta di Indonesia yang terbukti memiliki kelemahan dalam manajemen fraud dan sistem IT-nya. Namun hal itu diakui Tirta sudah berhasil diatasi.

"Bank yang sistemnya ditemukan memiliki kelemahan hanya satu bank dan telah diatasi, itu bank swasta bukan BUMN," tegasnya. (Yas/Ndw)

 

*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya