Liputan6.com, Jakarta - Reporter: Septian Deny
Rencana PT Angkasa Pura (AP) II untuk menawarkan bandara berkonsep baru yang dilengkapi dengan kebun binatang di Jambi tampaknya masih belum akan terwujud dalam waktu dekat. Pasalnya, untuk menciptakan bandara semacam ini, masih butuh kajian yang lebih matang agar tidak menganggu keberadaan hewan itu sendiri.
Sekretaris Perusahaan AP II, Daryanto mengatakan, pihaknya memang memiliki ide menyatukan Bandara Sultan Thaha Syaifuddin (DJB) di Jambi dengan kebun binatang yang letaknya berdekatan dengan bandara tersebut.
"Kalau konsep kebun binatang itu, jadi kebun binatang itu sendiri tetap pada di posisinya, bukannya kami membuat baru, tetap di posisi masing-masing," ujar Daryanto saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Minggu (18/5/2014).
Dia menjelaskan, konsep awal yang diinginkan oleh AP II bahwa nantinya di sepanjang jalan menuju bandara ada display hewan sehingga sambil berjalan menuju bandara, calon penumpang bisa sambil melihat hewan, namun hewan yang ditampilkan pun akan dipilih yang tidak sensitif terhadap kebisingan dan keramaian.
"Tetapi sepertinya kebun binatang tetap di tempat yang sama, gatenya juga tidak satu gate dengan bandara, kalau ada yang mau ke kebun binatang tetap harus masuk melalui gate kebun binatang. Jadi, tersambung secara langsung mungkin tidak, tetapi hanya akan berada dalam satu kawasan saja," jelasnya.
Daryanto juga menyatakan pihak AP II belum bisa memastikan kapan konsep ini bisa terwujud. Pasalnya perusahaan plat merah tersebut saat ini masih berkonsentrasi untuk menyelesaikan pembangunan terminal baru di Bandara Sultan Thaha Syaifuddin ini.
"Saat ini kami sedang mendahulukan bandaranya, jadi ada terminal baru yang merupakan pindahan dari terminal yang sudah ada sebelumnya, karena ini kan akan diperbesar. Investasi belum ada. Pembicaraan pun belum ke pihak kebun binatang, baru pembicaraan ke pemda saja, ini baru ide dasar saja," tandasnya. (Dny/Ahm)