Liputan6.com, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) meminta pemerintah melakukan efisiensi dalam mengelola Anggaran Pendapatan dan belanja Negara (APBN), terutama untuk pos belanja.
Ketua BPK RI, Rizal Djalil mengatakan, realisasi belanja negara dan transfer ke daerah di tahun lalu mencapai Rp 1.650,56 triliun atau 95,62 persen dari anggaran.
"Dalam struktur, belanja pemerintah pusat merupakan pengeluaran yang terbesar dalam APBN yakni Rp 1.137,16 triliun atau 68,90 persen, diikuti belanja transfer ke daerah Rp 513,26 triliun atau 31,10 persen," kata Rizal, saat menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI atas Laporan Keuangan Permerintah Pusat (LKPP) 2013 kepada DPR, di Gedung DPR, Jakarta. Selasa (8/7/2014).
Sedangkan realisasi defisit 2013 tercatat sebesar Rp 211,67 triliun atau naik 138,08 persen jika dibanding dengan tahun sebelumnya.
Dengan realisasi pendapatan dan belanja tersebut, defisit tahun 2013 meningkat dari tahun sebelumnya yang diikuti dengan peningkatan pembiayaan, menurut Rizal pemerintah mesti meningkatkan efisiensi dan efektifitas belanja, menekan pijaman luar negeri.
"Selain itu, pemerintah juga harus meningkatkan perpajakan dan PNBP melalui ekstensifikasi dan intensifikasi sehingga lebih mencapai kemandirian di masa mendatang," ungkapnya.
Rizal menambahkan, dalam LKPP 2013, BPK memberikan opini wajar tanpa pengecualian, sama seperti opini 2012. Namun ada dua permasalahan yang menjadi pengecualian atas kewajaran LKPP 2013.
Permasalahan tersebut, yaitu permasalahan piutang bukan pajak pada Bendahara Umum Negara (BUN) dan permasalahan Saldo Anggaran Lebih. (Pew/Gdn)
BPK Minta Pemerintah Kurangi Utang Luar Negeri
Dalam LKPP 2013, BPK memberikan opini wajar tanpa pengecualian, sama seperti opini 2012.
diperbarui 08 Jul 2014, 14:10 WIBDiterbitkan 08 Jul 2014, 14:10 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Menkum Supratman Tegaskan Tak Ada Koruptor yang Terima Amnesti
Mengenal Soto Triwindu, Destinasi Kuliner Nikmat di Solo
Kisah Rasulullah Menegur Sahabat yang Berdoa Minta Kesabaran Sempurna, Gus Baha Ungkap Alasannya
Pakar: Mandi Air Hangat Setelah Penerbangan Panjang Bisa Perburuk Jet Lag
Kisah Dramatis Pakar Komunis Masuk Islam usai Debat dengan Gus Baha tentang Allah SWT
Klarifikasi Lengkap Menkum Supratman soal Denda Damai Koruptor
Simak, 6 Wisata Gratis di Semarang untuk Liburan Sekolah
Kaleidoskop 2024: Quattrick Gelar Liga Inggris, Manchester City Menuju Immortalitas
Pesawat Antariksa NASA Cetak Sejarah Dekati Matahari
Kisruh PPN Naik 12 Persen, Wajibkah Membayar Pajak? Begini Hukumnya Menurut Ustadz Adi Hidayat
5 Faktor Keterpurukan Manchester United: Ruben Amorim Terlalu Ekstrem?
Hasto Kristiyanto Tersangka dan Yasonna Laoly Dicekal, Jadi Pukulan Beruntun PDIP?