Liputan6.com, Jakarta - Indonesia Property Watch (IPW) mengungkapkan ada yang salah terhadap cara pandang pemerintah Indonesia mengenai pemenuhan rumah rakyat yang diterjemahkan menjadi target pembangunan perumahan rakyat.
Direktur Eksekutif IPW, Ali Tranghanda menjelaskan, pda tahun 2013, pemerintah menargetkan pembangunan perumahan rakyat sebanyak 121 ribu unit. Namun ternyata, target tersebut bukan dilaksanakan oleh pemerintah tetapi diberikan kepada pihak swasta untuk membangun.
"Persepsi yang salah ini mengakibatkan seakan-akan tanggung jawab ada di swasta dan itu terus berlangsung sampai sekarang. Pengembang harusnya menjadi mitra bagi pemerintah dan pemerintah tetap yang menjadi bertanggung jawab terhadap penyediaan rumah rakyat," katanya di Jakarta, Jumat (11/7/2014).
Sementara, di lain pihak, tak ada pengembang yang mau menjalankan program tersebut. Pasalnya, pengembang tak mau merugi dan mencari untung yang sebesar-besarnya. "Hal tersebut menjadi sah-sah saja karena pengembang sebagai perusahaan swasta dan bukan perusahaan nirlaba," lanjutnya.
Maka dari itu menurutnya pemerintah harus mengambil alih tanggung jawab dalam pemenuhan perumahan rakyat tersebut. Dia mengatakan, pemerintah harus memberdayakan tanah-tanah milik pemerintah baik dari pemerintah daerah (pemda), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
"Pengembang sebagai pihak swasta dalam kapasitas membantu dan bukan penanggung jawab utama. Pola kemitraan dapat menjadi solusi pemenuhan hunian berimbang,"pungkasnya. (Amd/Gdn)
Soal Perumahan Rakyat, Pemerintah Salah Persepsi
Pemerintah harus memberdayakan tanah-tanah milik pemerintah baik dari pemerintah daerah (pemda) maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
diperbarui 11 Jul 2014, 18:36 WIBDiterbitkan 11 Jul 2014, 18:36 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Terkuak, Ada Jasad Misterius dari Ruang Roda Pesawat United Airlines di Hawaii
Mahfud Md: Vonis Harvey Moeis Tak Logis, Menyentak Rasa Keadilan
5 Makanan Super untuk Turunkan Risiko Penyakit Jantung
Asal Usul Mallanca, Tradisi Adu Betis dari Bone Sulawesi Selatan
7 Doa Mencari Rezeki yang Mustajab Beserta Latin dan Artinya
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Kasus PPDS Undip Aulia Risma, Kemenkes: Kami Serahkan ke Kepolisian
Mahfud MD Kritik Vonis 6,5 Tahun Penjara Harvey Moeis: Tidak Logis dan Menyentak Rasa Keadilan
Potret Pangeran Mateen Liburan Bareng Anisha Rosnah di London Sebelum Temui Raja Charles III
Pendidikan Inklusif dan Pembangunan Berkelanjutan Jadi Dua Isu Penting yang Disoroti Pegiat Yogyakarta
VIDEO: Kaleidoskop Showbiz: Deretan Konser Internasional di Indonesia dari Kpop hingga Band Metal Sepanjang 2024
Benarkah Timun Bisa Turunkan Hipertensi? Jangan Sampai Skip, Simak Sederet Faktanya di Sini
Dampak Rencana PPN 12 Persen, Waspada PHK di Hotel Wilayah Jakarta