Inflasi Juli Diprediksi 0,8%, Ekonom Beri Selamat ke Pemerintah

Lebaran sudah usai, namun inflasi Juli 2014 diperkirakan tetap terkendali di level aman.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 04 Agu 2014, 08:20 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2014, 08:20 WIB
Kantor BPS
cdcindonesia

Liputan6.com, Jakarta - Lebaran sudah usai, namun inflasi Juli 2014 diperkirakan tetap terkendali di level aman. Kepala Ekonom PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), Ryan Kiryanto memprediksi laju inflasi bulan ketujuh ini di bawah satu persen karena harga pangan cenderung stabil.

 "Inflasi Juli 2014 diprediksi sekitar 0,8 persen. Jadi inflasinya masih di bawah satu persen," kata dia saat berbincang dengan
 Liputan6.com, Jakarta, Senin (4/8/2014).

Menurut Ryan, ramalan inflasi rendah tersebut masih dikontribusi dari stabilitas harga di sektor pangan, baik bahan makanan maupun makanan jadi.

"Tingkat konsumsi sektor pangan, komunikasi dan transportasi melonjak jelang dan selama Lebaran lalu. Hanya saja karena stok bahan pangan mencukupi, maka kenaikannya (harga) terkendali," paparnya.

Atas prediksi ini, Ryan mengapresiasi kerja pemerintah dan Bank Indonesia (BI) yang mampu menjaga inflasi Lebaran. "Kasih selamat dong untuk BI dan pemerintah yang bisa jaga inflasi Lebaran tahun ini di bawah satu persen," ucap dia.

Senada, Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia (UI), Telisa Aulia Afianti juga memperkirakan inflasi di kisaran 0,8 persen sampai 0,9 persen atau lebih rendah dibanding Lebaran tahun lalu yang berada di angka satu persen.

"Meskipun Lebaran tapi kenaikan harga di pasar masih wajar, berbeda dengan tahun lalu," tuturnya.

Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung sebelumnya memperkirakan inflasi Juli ini akan berada di level 0,8 persen.

"Saya sudah ngecek ke Badan Pusat Statistik (BPS) di mana sampai minggu ketiga masih 0,7 persen. Mudah-mudahan jika dalam dua atau tiga hari ini nggak ada apa-apa, inflasi bisa di bawah satu persen atau 0,8 persen," ungkapnya.

Jika ini terjadi, Pria yang akrab disapa CT ini  mengklaim, inflasi Lebaran 2014 ini merupakan yang terendah selama pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. (Fik/Ndw)

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya