Liputan6.com, Jakarta - Badan Anggaran (Banggar) menyepakati kenaikan pagu anggaran 2015 untuk tiga Kementerian Koordinator (Kemenko), yakni Kemenko Bidang Perekonomian, Kemenko Politik, Hukum dan Keamanan serta Kemenko Kesejahteraan Rakyat.
Total pagu anggaran ketiganya mencapai Rp 1,06 triliun pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2015.
Hal itu disepakati dalam Rapat Kerja Banggar dengan Menko Perekonomian Chairul Tanjung, Menko Polhukam Djoko Suyanto dan Menko Kesra Agung Laksono di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (9/9/2014).
"Kami sepakati bersama pagu anggaran, yakni untuk Kemenko Perekonomian Rp 304,78 miliar, Kemenko Polhukam Rp 488,36 miliar dan Rp 266 miliar untuk Kemenko Kesra dalam RAPBN tahun anggaran 2015," kata Ketua Banggar, Ahmadi Noor Supit.
Dalam rapat tersebut, keputusan itu disepakati berdasarkan usulan dari masing-masing Kementerian. Menko Kesra, Agung Laksono mengusulkan sebelumnya pagu anggaran di 2015 untuk kementeriannya sebesar Rp 231 miliar.
"Tapi ada usulan tambahan anggaran Rp 35 miliar karena untuk mendukung penyelesaian berbagai isu strategis bidang Kesra, mempercepat pencapaian target sasaran prioritas pembangunan nasional dan melaksanakan tugas mendesak yang diamanahkan Presiden. Seperti BPJS, dan sebagainya," tambahnya.
Dengan demikian, Banggar menyetujui tambahan anggaran dan menaikkan pagu anggaran Kemenko Kesra 2015 menjadi Rp 266 miliar.
Sementara Menko Polhukam, Djoko Suyanto melanjutkan, pihaknya mengusulkan pagu anggaran Rp 367,93 miliar untuk beberapa program, antara lain, program peningkatan koordinasi Polhukam, program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lain serta program sarana dan prasarana.
"Anggaran sebesar Rp 60,8 miliar untuk fungsi ketertiban dan keamanan, Rp 101,34 miliar untuk fungsi pelayanan umum, program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 7,07 miliar, Rp 198,65 miliar untuk fungsi ketertiban dan keamanan di laut," terang dia.
Pagu anggaran 2015, kata Djoko, justru mengalami penurunan dibanding 2014 sebesar 17,93 persen. Kemenko Polhukam, dia bilang, telah melakukan penghematan di sisi operasional badan koordinasi keamanan laut.
"Pertengahan tahun kita lakukan penghematan dan mengalihkan ke program yang lebih bermanfaat walaupun nggak banyak yang bisa kita hemat. Tapi kami sudah hemat pengadaan kapal, yang seharusnya ditambah tapi ditunda pada tahun-tahun anggaran berikutnya," jelasnya.
Namun oleh Banggar, anggaran Kemenko Polhukam dikembalikan ke posisi semula menjadi Rp 488,36 miliar. "Kami kembalikan ke anggaran semula, karena kebutuhan Kementerian Polhukam," ucap Ahmadi.
Dalam kesempatan yang sama, Menko Perekonomian, Chairul Tanjung menyatakan, usulan pagu Kemenko Perekonomian 2015 sebesar Rp 298,78 miliar atau naik 1,94 persen dari anggaran 2014 sebesar Rp 293,10 miliar.
Dia merinci, anggaran itu terdiri dari program dukungan manajemen Rp 103,11 miliar atau berkurang 4 persen dari anggaran 2014 sebesar Rp 107,97 miliar. Program koordinasi kebijakan bidang perekonomian Rp 195,67 miliar. Dan program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Kemenko Perekonomian tahun depan nol.
"Kita nggak ada pembelian kendaraan, perawatan gedung tahun depan. Yang ada tahun lalu sebesar Rp 1,20 miliar," ucapnya.
Akhirnya, dia bilang, Banggar mengembalikan pagu anggaran ke angka semula. Yakni pagu program dukungan manajemen menjadi Rp 107,97 miliar dan dialokasikan anggaran peningkatan sarana dan prasarana aparatur sebesar Rp 1,20 miliar.
Advertisement
"Jadi pagu anggaran Kemenko Prekonomian 2015 naik menjadi Rp 304,78 miliar. Tapi ini anggaran mendasar atau baseline," cetus Ahmadi. (Fik/Nrm)
* Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!