Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung mengaku pelaku pasar terpengaruh komposisi parlemen yang baru dilantik Rabu 1 Oktober 2014.
"Masalahnya adalah dengan dikuasainya DPR bukan kelompok yang sama dengan pemerintah," kata Chairul, di Kantor Kementerian Kordinator Bidang Perekonomian Jakarta, Kamis (2/10/2014).
Chairul menambahkan, melihat kondisi tersebut, pemerintah baru yang dipimpin oleh Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) akan tidak efektif menjalankan pemerintahannya. "Tentu nanti dikuatirkan oleh para pelaku pasar pemerintahan kurang efektif dalam melaksanakan tugasnya," ungkap Chairul.
Ia pun membantah kekhawatiran pelaku pasar karena pengesahan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Pasalnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menerbitkan Peraturan Pengubah Undang-Undang (Perpu).
"Jangan terlalu terburu-buru untuk menarik kesimpulan. Rencana Pak SBY akan mengeluarkan perppu," pungkasnya.
Kekhawatiran pelaku pasar terhadap kemenangan koalisi merah putih berimbas ke bursa saham. Lihat saja IHSG melemah 140,10 poin atau 2,73 persen menjadi 5.000,80. Indeks saham LQ45 turun 3,21 persen menjadi 842,85. Seluruh indeks saham acuan melemah pada hari ini.
Baca Juga
IHSG langsung dibuka melemah ke level 5.107,11 pada pra pembukaan perdagangan saham hari ini dari periode Rabu 1 Oktober 2014 di level 5.140,91. IHSG berada di level tertinggi 5.107,11 dan terendah 4.996,96. Sementara itu, kurs tengah rupiah Bank Indonesia naik menjadi 12.136 per dolar Amerika Serikat dari periode 1 Oktober 2014 di kisaran 12.188.
Advertisement
(Pew/Ahm)