PLN Jamin Jakarta Bebas dari Ancaman Mati Lampu

PLN Disjaya menyatakan pasokan listrik untuk Jakarta dan Tangerang sudah kembali normal.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 18 Okt 2014, 11:08 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2014, 11:08 WIB
Mati Lampu
Ilustrasi (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tanggerang (Disjaya) menyatakan pasokan listrik untuk Jakarta dan Tangerang sudah kembali normal usai dihantui pemadaman bergilir akibat gangguan di pembangkit Paiton unit 7 dan Indramayu unit 3 beberapa hari lalu.

General Manger PLN Disjaya Haryanto WS mengatakan, penormalan pasokan berlangsung pada Jumat (17/10/2014). Listrik Jakarta dipasok dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Pasokan sudah normal, kemarin itu bukan masalah kekurangan itu tapi ada gangguan pasokan dari Jawa Tengah dan Jawa Timur," kata Haryanto saat menghadiri acara Gelar Peralatan Pekerja, di lapangan pacuan kuda Pulo Mas, Jakarta, Sabtu (18/10/2014).

Haryanto menambahkan, saat ini gangguan pada pembangkit Paiton unit 7 dan Indramayu unit 3 yang terjadi beberapa hari lalu sudah diatasi sehingga pasokan kembali normal.

"Sehingga dengan gangguan ini sudah normal kembali. Selesai gangguan pembangkit ini," ungkapnya.

 

Gelar Peralatan Pekerja

Peralatan Kerja PLN
(Fotografer: Pebrianto Eko Wicaksono/Liputan6.com)

Sementara itu demi meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan, PLN Disjaya hari ini menggelar peralatan pekerja di pacuan kuda Pulo Mas, Jakarta. 

Menurut Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan Sub Bidang komunikasi dan Bina Lingkungan Roxy Swagerino, demi menjaga standar kualitas tersebut, PLN Disjaya melakukan manajemen vendor yang di dalamnya terdapat kegiatan diantaranya penilaian penyedia jasa dengan diterbitkannya evaluasi kinerja dan gelar peralatan kerja untuk menilai kesiapan mereka untuk memberikan perlayanan prima.

"Tim PLN Disjaya akan menilai setiap peralatan kerja yang dipakai agar sesuai dengan standar PLN,"  kata Roxy.

Penilaian ini bertujuan untuk mendapatkan penyedia jasa yang benar-benar memenuhi standar sehingga tercapainya efektifitas pelaksanaan perkejaan demi meningkatkan kepuasan pelanggan.

Pelaksanaan penilain peralatan kerja juga mendukung program PLN bersih.  Semua perusahaan yang bekerjasama dengan PLN dipilih dengan terbuka, fair dan transparan.

"Adapun perusahaan yang mendapat penilain kirang baik harus segera menyesuaikan dengan standar kualitas PLN Disjaya," pungkasnya.

Seperti diketahui, pagi ini ada 161 perusaha penyedia jasa konstruksi untuk Jaringan Tegang Menengah (JTM) mengikuti gelar peralatan Pekerja, di Lapangan Pacuan Kuda Pulomas, Jakarta Timur. Dalam acara tersebut perusahaan akan memeperlihatkan seluruh peralatan yang digunakan saat melaksanakan pekerjaan. (Pew/Ndw)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya