Liputan6.com, Serang - Pelaksana Tigas (Plt) Gubernur Banten, Rano Karno meminta kebersamaan membangun ekonomi Banten antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dengan Kamar dagang dan industri (Kadin) Banten dengan lebih mencintai produk dalam negeri untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau pasar bebas ASEAN 2015.
"Salah satu self defence untuk menghadapi MEA adalah penciptaan awareness masyarakat terhadap kecintaan dan penggunaan produk dalam negeri," kata Rano Karno dalam acara Riung Mungpulung (kumpul-kumpul) Kadin Banten Bersama di kantor Kadin Banten, Kota Serang (18/10/2014).
Selain para pengusaha, Rano pun meminta seluruh elemen masyarakat juga ikut serta aktif dalam mempersiapkan diri menghadapi komunitas masyarakat Asean tersebut.
"Dibutuhkan upaya ekstra seluruh elemen masyarakat untuk saling sinergis mendukung program peningkatan penggunaan produk dalam negeri," terangnya.
Lantaran pasar bebas ASEAN, kondisi pasar ASEAN akan menjadi pasar tunggal dan pasar bebas yang bisa diakses oleh semua produk dan jasa dari negara-negara ASEAN.
Rano Karno yang juga politisi PDI-Perjuangan ini meminta agar adanya kebersamaan antara Kadin Banten dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dalam membangun ekonomi di tanah jawara.
"Kami mengajak kalangan dunia usaha untuk dapat bekerjasama berkontribusi membangun guna mencapai tujuan bersama yaitu mewujudkan masyarakat Banten sejahtera berlandaskan iman dan takwa", tegasnya. (Yandhi D/Ahm)
Pakai Produk Dalam Negeri Cara Hadapi Pasar Bebas ASEAN
Plt Gubernur Banten, Rano Karno mengajak elemen masyarakat untuk mencintai produk dalam negeri hadapi pasar bebas ASEAN 2015.
diperbarui 19 Okt 2014, 10:30 WIBDiterbitkan 19 Okt 2014, 10:30 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ini 5 Gunung di Dunia yang Dihormati dan Dianggap Tempat Suci
Baca Al-Qur’an Berpahala, tapi jika Seperti Ini Tergolong Maksiat Kata Buya Yahya
Banjir Rob Terjang Pesisir Tablolong NTT, Ribuan Warga Mengungsi
Baru Sadar setelah Salam Ternyata Jumlah Rakaat Sholat Kurang, Bagaimana Buya Yahya?
Asal-usul Reog Ponorogo yang Awalnya Sindiran untuk Raja Majapahit
Polisi Gandeng KNKT dan ATPM Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi 2
Cara Planet Saturnus Menyelamatkan Bumi dan Tata Surya
Ketua DPR dan Parlemen Italia Sepakat untuk Tingkatkan Hubungan Diplomatik
Jika Ketemu Orang Tidak Sholat Jangan Disuruh Sholat, tapi Begini Caranya Kata Buya Yahya
Cerita tentang Cagar Alam Mutis Timau, Ibu Pemberi Kehidupan Pulau Timor
7 Pemain yang Bersinar usai Tinggalkan Manchester United, Berikutnya Marcus Rashford?
DPR Bisa Rekomendasikan Copot Kapolri hingga Pimpinan KPK, Bentuk Intervensi?