Liputan6.com, Jakarta - Para Menteri Kabinet Kerja sibuk memulai hari pertama dengan menggelar rapat pimpinan (rapim). Salah satunya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil yang mulai aktif menjalankan koordinasi dengan kementerian lain.
Rapim dengan internal Kemenko ini merupakan rapat perdana Sofyan usai pelantikan dan serah terima jabatan Senin (27/10/2014) kemarin.
Ditemui wartawan di Gedung Kemenko Perekonomian, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sofyan menyatakan, agenda pertama dalam rapim tentu berkoordinasi dengan seluruh jajaran Eselon di internal.
"Pertama, saya perlu mem-brief perkembangan apa saya yang sedang dikerjakan teman-teman, sehingga apa yang perlu di follow up sekarang, apa yang perlu dibantu dan apa yang perlu diselesaikan," ujar dia, Selasa (28/10/2014).
Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara itu juga akan rutin mengadakan rapat mingguan guna mengatasi permasalahan dan kesulitan yang dihadapi. Memulainya melalui internal Kemenko Perekonomian.
"Itu jangka pendeknya. Jangka menengah dan panjangnya sesuai arahan Pak Presiden berjalan umum saja tentang apa yang diharapkan dari menteri dan bagaimana menteri mengerjakan sesuatu. Tidak boleh ada ego sektoral, koordinasi yang efektif, jangan ditunda-tunda, masalah birokrasi yang menghambat pekerjaan pemerintah dan sebagainya," terang dia.
Sementara koordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Maritim, Soesilo Indroyono, Sofyan menekankan pentingnya menghilangkan gap dan sailo yang ada di pemerintahan.
"Pemerintah terdiri dari departemen-departemen, jadi memutuskan hal apapun menyangkut beberapa kementerian, misalnya dengan pertanian, keuangan, Bappenas, maritim, pembangunan manusia. Tapi cair saja, jadi kalau saya perlu Menteri ESDM bisa saya panggil untuk koordinasi," tegas dia.
Saat Rapim masih berlangsung, tiba-tiba Sofyan Djalil bergegas pergi meninggalkan kantornya karena harus segera bertandang menemui Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla.
"(Rapim) sedang interup, karena saya harus ketemu Wapres. Belum tahu soal apa. Itulah jadi ada langit di atas langit," tukasnya. (Fik/Nrm)
Advertisement