Presiden Jokowi Minta Anggaran Khusus Untuk Bangun Irigasi

Presiden Jokowi meminta Menteri Keuangan untuk menganggarkan dana pembangunan sarana irigasi dalam APBN-P 2015.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 30 Okt 2014, 14:15 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2014, 14:15 WIB
Gerakan Irigasi Bersih Kabupaten Bantul, Yogyakarta
Memegang teguh budaya "Mapak Toyo" untuk mewujudkan "Gerakan Irigasi Bersih" yang berkelanjutan demi terciptanya ketahanan pangan nasional.

Liputan6.com, Jakarta - ā€ŽPresiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri Keuangan untuk menganggarkan pembangunan sarana irigasi dalam APBN-P 2015.

Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro mengungkapkan alokasi anggaran khusus untuk membangun sarana irigasi tersebut demi mendukung kedaulatan pangan Indonesia.

"ā€ŽPak Presiden meminta untuk menggenjot pembangunan irigasi, paling penting pasti ada kebutuhan anggaran, pada intinya kami akan memasukkan itu dalam APBN-P 2015, jadi ada penekanan pembangunan irigasi itu," kata Bambang di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (30/10/2014).

Nantinya, alokasi anggaran untuk pembangunan irigasi ini akan dialokasikan untuk Kementerian Pekerjaan Umum sebagai pihak yang diberikan mandat oleh Jokowi.

Sementara di kesempatan yang sama, Menteri Pekerjaan Umum, ā€ŽBasuki Hadimuljono mengaku siap mempercepat pembangunan beberapa saluran irigasi dan beberapa fasilitas lainnya seperti bendungan.

"Kalau ada pupuk, kalau ada benih, tapi tidak ada irigasi kan percuma, jadi kami siap melakukan pembangunan dan perbaikan beberapa sarana irigasi di Indonesia," kata Basuki.

Lebih lanjut menurut Basuki, dari total seluruh irigasi yang ada di IndonEsia hanya sebanyak 20 persen yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat. Sementara itu untuk pemerintah kabupaten sebesar 50 persen dan pemerintajh provinsi sebesar 30 persen. (Yas/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya