Liputan6.com, Semarang - Harga cabai kembali naik drastis. Seperti terpantau di sejumlah pasar tradisional di Semarang, kenaikan bukan hanya terjadi pada cabai rawit saja, namun juga cabai keriting.
Di pasar tradisional Karangayu, harga cabai keriting melonjak naik dari Rp 35 ribu per kilogram (kg) kini sudah mencapai Rp 49 ribu per kg. Kenaikan itu dipicu oleh tingginya ongkos kirim dan pasokan dari daerah lain kurang.
Menurut pedagang cabai di Pasar Karangayu, Sholikah, kenaikan harga cabai sudah terjadi sejak Hari Raya Idul Adha lalu.
"Kenaikan ini tak hanya dikeluhkan oleh pembeli tetapi pedagang juga mengeluh. Harga kulakan selalu lebih tinggi dari harga jual kami," kata Sholikah, Rabu (12/11/2014).
Jenis cabai yang mengalami kenaikan, cabai keriting menjadi Rp 49 ribu per kg. Cabai merah besar melonjak dari Rp 30 ribu per kg menjadi Rp 43 ribu per kg. Sedangkan cabai hijau besar juga sama, semula harga hanya Rp 12 ribu per kg, sekarang jadi Rp 15 ribu per kg.
Kenaikan pada cabai rawit putih yang biasanya Rp 30 ribu per kg, kini naik menjadi Rp 50 ribu per kg. "Biasanya kami siasati dengan jual eceran dicampur. Kalau diecer, cabai rawit putih dan merah sekarang Rp 5 ribu per ons," katanya.
Tak beda dengan pasar Karangayu, di pasar tradisional lainnya seperti pasar Peterongan, Pasar Pedurungan, Pasar Bangetayu kenaikan juga terjadi antara Rp 5 ribu-Rp 10 ribu per kg. (Edhie/Ndw)
Harga Cabai Kembali Meroket di Semarang
"Kenaikan ini tak hanya dikeluhkan oleh pembeli tetapi pedagang juga mengeluh," kata pedagang cabai di Pasar Karangayu, Sholikah.
diperbarui 12 Nov 2014, 12:19 WIBDiterbitkan 12 Nov 2014, 12:19 WIB
Untuk menyiasati kurangnya pasokan cabai para pedagang terpaksa mengoplos cabai rawit merah dan cabai rawit hijau yang dijual dengan harga Rp 70 ribu sampai Rp 75 ribu (Liputan6.com/JohanTallo).
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Ungkap Tantangan yang Menghadang Indonesia di Masa Depan
Top 3: Kementan Buka Lowongan Petani Milenial 2024 Gaji Rp 10 Juta per Bulan
Fimela Day 2024 Tawarkan Keseruan, Tiket Masuk Senilai Rp700 Ribu Cukup Bayar Rp50 Ribu
Top 3 Islami: Ibadah Mbah Moen Biasa tapi Kenapa jadi Wali? Kisah Mbah Ma'shum Lasem Mimpi Bertemu Nabi Berkali-kali
Memahami Refocusing Adalah: Strategi Anggaran di Masa Pandemi
Cuaca Hari Ini Rabu 27 November 2024: Mayoritas Jabodetabek Berawan Tebal Pada Pagi Hari
13 Tips Agar Suara Bagus dan Merdu Saat Bernyanyi
Lexus LM 500h Cocok Buat Konglomerat yang Butuh MPV Mewah Performa Tinggi
3 Kesalahan Wawancara Kerja, Nomor 1 Sering Dilakukan!
Investor Asing Kabur dari Indonesia di Akhir Tahun, Ada Apa?
Propam Mabes Polri Dikirim ke Semarang Pasca Insiden Pelajar SMA Ditembak Anggota Polisi
Inggris Berencana Integrasikan Kripto dan Keuangan Tradisional