Sofyan Djalil: Larangan Naik Pesawat Bisnis Rugikan Garuda

Sofyan justru mendukung aturan yang saat ini sedang dirumuskan oleh kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

oleh Septian Deny diperbarui 17 Nov 2014, 16:13 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2014, 16:13 WIB
Pesawat Garuda Indonesia
(Liputan6.com/Fahrizal Lubis)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan bahwa larangan bagi pejabat pemerintahan termasuk direktur perusahaan pelat merah untuk menggunakan penerbangan kelas bisnis dalam perjalanan dinas tidak adil bagi PT Garuda Indonesia yang memiliki tarif yang relatif lebih tinggi dibanding maskapai lain.

"Kalau mereka dipaksakan pakai penerbangan low cost itu menjadi tidak fair bagi Garuda," ujarnya di Kantor Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (17/11/2014). Pasalnya, tanpa aturan tersebut, Garuda sudah sudah cukup berat untuk bersaing dengan maskapai lain.

Untuk penghematan, Sofyan justru mendukung aturan yang saat ini sedang dirumuskan oleh kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) mengenai larangan rapat di hotel.  "Kalau yang di hotel-hotel seperti yang dikatakan oleh Menteri PAN-RB, itu harus dihindari," katanya.

Meski demikian Sofyan menyatakan bahwa kebijakan tersebut masih terus dibahas untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya terhadap penghematan. Hingga saat ini aturan belum diterapkan dan masih menunggu pembahasan lebih lanjut.

"Belum ada (peraturannya). Jadi kalau bisa ya di gedung kita sendiri. Jangan ada penghematan besar tapi rapat-rapatnya tetap dilakukan di hotel-hotel," tandasnya. (Dny/Gdn)

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya