Cara OJK Dongkrak Masyarakat Melek Keuangan

OJK siapkan dua agenda kampanye nasional literasi keuangan, dan menjadi salah satu pilar dalam Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia

oleh Septian Deny diperbarui 14 Des 2014, 18:00 WIB
Diterbitkan 14 Des 2014, 18:00 WIB
Ilustrasi OJK
Ilustrasi OJK (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menyiapkan dua agenda kampanye nasional literasi keuangan melalui rangkaian kegiatan antara lain pameran, seminar dan lain-lain.

Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Kusumaningtuti S. Soetiono mengatakan, program kerja ini menjadi salah satu pilar dalam Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI).

Agenda pertama yaitu dengan peluncuran Layanan Keuangan Mikro di Desa Karangsong, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat pada Pada 18 Desember 2014. Desa ini merupakan salah satu wilayah yang memiliki jumlah kampung nelayan terbesar di wilayah Pantai Utara (Pantura).

Layanan Keuangan Mikro ini merupakan layanan terpadu yang menyediakan produk dan jasa keuangan mikro untuk masyarakat berpenghasilan rendah dengan layanan yang mudah diakses, sederhana, cepat dan dengan harga yang terjangkau.

"Berbagai Layanan Keuangan Mikro seperti tabungan tanpa biaya administrasi, asuransi mikro dengan premi di bawah Rp 50 ribu, reksa dana mikro dengan nilai awal investasi Rp 100 ribu, dan pembiayaan logam mulia dengan cicilan ringan," ujarnya dalam konferensi pers di Penang Bistro, Jakarta Selatan, Minggu (14/12/2014).

Peluncuran Layanan Keuangan Mikro akan dilanjutkan dengan kegiatan Pasar Keuangan Rakyat di Jakarta International Expo (JIExpo) pada 20-21 Desember 2014. Kegiatan tersebut akan didukung dan diikuti oleh 244 LJK dari berbagai sektor industri keuangan yaitu perbankan, pasar modal, perasuransian, pembiayaan, dana pensiun dan pegadaian.

Menurut Kusumaningtuti, penyelenggaraan Pasar Keuangan Rakyat ditujukan untuk mensosialisasikan berbagai produk keuangan mikro yang dimiliki lembaga jasa keuangan kepada masyarakat khususnya golongan menengah ke bawah.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan awareness masyarakat terhadap produk dan jasa keuangan khususnya di daerah Jabodetabek.

"Berbagai kegiatan pada Pasar Keuangan Rakyat seperti penyelenggaraan transaksi Layanan Keuangan Mikro, edukasi keuangan, serta pemberian insentif seperti diskon pembelian produk dan jasa keuangan mikro bagi masyarakat," tandasnya. (Dny/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya