Liputan6.com, Bengkulu - Perubahan penghitungan tahun dasar dari 2000 ke 2010 mendongkrak penghitungan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Bengkulu sebesar 52,43 persen.
Badan Pusat Statistik (BPS) Bengkulu mencatat PDRB Bengkulu naik dari Rp 18,6 triliun berdasarkan perhitungan tahun dasar 2000 menjadi Rp 28,363 triliun saat dihitung berdasarkan tahun dasar 2010. Kenaikan PDRB tersebut disokong oleh aktifitas perkebunan kelapa sawit dan karet.
"Perubahan tahun dasar sebagai refrensi perhitungan merupakan kebutuhan terkini karena banyaknya pertambahan kategori penghitungan, dan Bengkulu naik menjadi 52,4 persen karena disokong oleh perkebunan karet dan sawit," ungkap Kabid Neraca Wilayah dan Analisis BPS, Provinsi Bengkulu, Rudy Nooryadi di Bengkulu, Kamis (5/2/2015).
Mulai tahun 2015 dengan terjadinya perubahan tahun dasar PDRB seri 2010 lanjut Rudy, terdapat penambahan baru kategori sebanyak 17 kategori. Jika seri PDRB 2000 hanya sembilan ketegori sekarang menjadi 17 kategori.
Penambahan ini merupakan penjabaran dari penghitungan sektor industri terkait konsumsi, investasi dan ekspor impor. Penghitungan sektor lain yang dikembangkan adalah jasa yang diperluas menjadi sektor jasa pemerintahan, kesehatan dan jasa pendidikan. Termasuk perdagangan, restoran dan hotel.
Perubahan ini didasari pada perubahan System of Nation Account (SNA) yang merupakan standar rekomendasi internasional tentang cara mengukur aktivitaa ekonomi yang sesuai dengan penghitungan konvensional berdasarkan prinsip prinsip ekonomi.
Dasarnya adalah gambaran perekonomian Provinsi Bengkulu terkini sesuai dengan pergeseran struktur ekonomi dan pertumbuhan ekonomi yang bermplikasi pada perubahan indikator makro, rasio pajak, hutang, investasi dan tabungan serta nilai neraca berjalan.
"Ini terjadi karena perkembangan ekonomi secara internasional dan nasional terstandarisasi dari organisasi PBB," demikian Rudy Nooryadi. (Yuliardi/Nrm)
PDRB Bengkulu Naik 52% Akibat Perubahan Tahun Dasar
Kenaikan PDRB tersebut disokong oleh aktifitas perkebunan kelapa sawit dan karet.
diperbarui 05 Feb 2015, 14:35 WIBDiterbitkan 05 Feb 2015, 14:35 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 Liga InternasionalHasil Liga Champions: 3 Wakil Italia Berjaya
5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kemenangan Telak Diraih Pasangan Andika-Hendi di TPS Tempatnya Mencoblos
Hasil Quick Count Indikator Pilgub Sumut 91,33%: Bobby-Surya 62,79%, Edy-Hasan 37,21%
Hasil Quick Count Charta Politika Pilkada Banten Suara Masuk 95,33 %: Airin-Ade 41,76%, Andra-Dimyati 58,24%
400 Nama Akun ML Keren dan Unik yang Bisa Kamu Pilih, Simpel untuk Pemula
Calon Penghuni Baru Segera Tempati Rusun Pasar Rumput
VIDEO: Detik-Detik Bus Mira Lawan Arus Adu Banteng vs Truk di Klaten
Bawaslu Jakarta Sebut Surat Dukungan Prabowo ke RIDO Sebagai Ketum Partai
VIDEO: Truk Boks Hilang Kendali di Slipi! 8 Kendaraan Terseret, Satu Nyawa Melayang
Cara Pengisian Kwitansi Sesuai Jenis Pembayarannya, Pasti Sah dan Legal Sesuai
Kisah Pria di AS Nekat Palsukan Kematiannya, Lalu Pindah ke Eropa
BCL Nyoblos Pilkada 2024 Bareng Suami, ke TPS Naik Motor
Pilkada Jabar, Dedy Mulyadi-Erwan Setiawan Unggul Telak di TPS Prabowo