Liputan6.com, Jakarta - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Khawatir produksi dan lifting migas turun jika biaya penggantian ekspolorasi migas (cost recovery) ditetapkan US$ 14 miliar.
Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi mengatakan, SKK Migas telah mengajukan cost recovery dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2015 sebesar Rp 16,5 miliar. Namun saat pengajuan tersebut masuk dalam Badan Anggaran DPR cost recovery tersebut diturunkan menjadi US$ 14 miliar.
"Didiskusikan angka APBN US$ 16,5 miliar. Kebetulan waktu itu dibahas di Banggar kami diminta untuk membuat exercise angka cost recovery-nya US$ 15,5 miliar kemudai 15 dan 14,5. Diminta lagi secara tertulis US$ 13 miliar," kata Amien, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (11/2/2015).
Menurut Amien, jika cost recovery terus diturunkan, akan berdampak pada lifting migas yang telah ditetapkan dalam RAPBN-P. 1221 juta barel setara minyak per hari untuk gas dan lifting minyak sebesar 825 ribu barel per hari (bph).
 "Dari exercise tersebut agak mengkhawatirkan di Banggar cost recovery-nya US$ 14 miliar, angka jauh lebih rendah. Khawatir terkena liftingnya," tutur Amien.
Amien menambahkan, kekhawatiran lainnya adalah kekurangan cost recovery tahun ini digeser (carry over) pada tahun berikutnya.
"Kami juga khawatir biaya digeser tahun berikutnya," pungkasnya. (Pew/Ndw)
Cost Recovery Dipangkas, Produksi Migas RI Jadi Korban
SKK Migas khawatir produksi dan lifting migas turun jika biaya penggantian ekspolorasi migas (cost recovery) ditetapkan US$ 14 miliar.
diperbarui 11 Feb 2015, 17:33 WIBDiterbitkan 11 Feb 2015, 17:33 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Apa Nama Layar Proyektor Namanya Apa: Panduan Lengkap
VIDEO: Mekanik Bengkel Jadi Dokter Gadungan, Sukses Tipu Sejumlah Wanita
Soto Banjar adalah Makanan Khas Daerah Kalsel, Mengulik Sejarah dan Kelezatannya
Ramalan Harga Komoditas Global 2025: Minyak Anjlok, Gas hingga Emas Perkasa
Hashim Ungkap Program Makan Bergizi Gratis Sudah Digagas Prabowo dari 18 Tahun Lalu
Kapal Asing dengan ABK WN Rusia Ditahan di Aperiran Bintan, Diduga Buang Limbah
788 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama 2024, Paling Banyak Akibat Korsleting Listrik
Cara Mudah Membuat Kue Apem Beras yang Empuk dan Lembut di Rumah
Lip Balm untuk Pria dan Wanita, Cara Merawat Bibir agar Tidak Pecah-Pecah
Cerita Aurelie Moeremans Nikah Kilat di Pengadilan di California, Tak Terencana tapi Manis
350 Caption Singkat Aesthetic untuk Instagram yang Menarik
7 Tips Mix and Match Office Look, Tetap Modis dengan Sentuhan Kenyamanan